SAMPIT— Menunjang ketahanan pangan tak hanya dilakukanpetani di luar kota, di dalam kota pun ternyata bisa. Contohnya, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Kelurahan itu telah berupaya maksimal membina kelompok tani dan hasilnya memuaskan. Memanfaatkan lahan kosong menjadi salah satu upayanya.
Lurah Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Irpansyah menyampaikan, dirinya selama ini memaksimalkan pembinaan terhadap kelompok tani yang ada di kelurahannya. Meskipun di dalam kota, warganya yang memilih untuk bertani dan memanfaatkan lahan kosong guna menunjang ketahanan pangan.
”Dua kelompok tani yang ada di Jalan Teratai, yang saya bina saat ini berhasil mendapatkan penghargaan kategori pelaku ketahanan pangan dari Dinas Ketahanan Pangan Kotim, hal ini merupakan pencapaian yang baik sebab akan berjanjang hingga ke provinsi penilaian yang dilakukan,” jelas Irpan, Senin (18/12).
Bahkan, tambah Irpan, dirinya juga turut mendapatkan penghargaan pembina ketahanan pangan dari dinas terkait. Tahun lalu pun mereka juga berhasil meraih penghargaan tersebut mulai dari pelaku hingga pembinanya. Sektor petanian di dalam kota memang gencar dilakukan oleh pihaknya, sehingga menjadi perhatian pemerintah provinsi.
”Tahun lalu meraih peringakat tiga penilaian dari provinsi, besar harapan tahun ini dapat jauh lebih baik lagi, sebab upaya ini dilakukan secara konsisten,” ujarnya.
Pemanfaatan lahan kosong di dalam kota menjadi lahan pertanian memang bukan hanya untuk ketahanan pangan semata, namun juga untuk memberikan peluang usaha dan menopang perekonomian masyarakat yang fokus terhadap sektor pertanian di dalam kota. (dc/oes)