SAMPIT— Ketua Komisi II DPRD Kotim Rudianur meminta pemerintah kabupaten setempat untuk memantau dan mengawasi harga kebutuhan pokok di pasar. Mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru ini tidak menutup kemungkinan, akan ada mafia di pasaran yang memanfaatkan momentum itu untuk mempermainkan harga kebutuhan pokok.
”Menjelang perayaan Natal dan pergantian tahun 2017-2018 harga kebutuhan pokok sangat rawan di permainkan pedagang dan tengkulak, untuk perlu adanya pengawasan dari pemerintah,” katanya di
Menurut Rudianur, selain rawan adanya permainan harga, menjelang perayaan hari besar agama juga rawan beredarnya barang yang tidak layak konsumsi, seperti makanan kedaluwarsa maupun makanan dan minuman yang tidak memiliki lebel halal.
”Jika hal ini sampai terjadi tentunya masyarakat yang dirugikan. Untuk itu perlu adanya peran pemerintah untuk melindungi masyarakat,” katanya.
Peran pemerintah sangat diperlukan dalam mengintervensi harga kebutuhan di pasar agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan harga yang wajar dan terjangkau.
Rudianur juga berharap dalam menyambut perayaan Natal dan pergantian tahun baru pemerintah daerah diharapkan menggelar pasar murah dengan menjual paket kebutuhan pokok. Dengan adanya pasar murah tersebut diharapkan bisa membantu warga kurang mampu.
”Pasar murah hendaknya digelar di wilayah kecamatan karena di daerah itulah banyak warga yang membutuhkan,” ucapnya.
Rudianur juga mengingatkan agar dinas terkait aktif turun ke pasar. Bahkan papan daftar harga kebutuhan pokok yang dulunya dipasang di pasar itu harus diaktifkan dan diperbaharui. Itu sebagai salah satu indikator bahwa SOPD itu melakukan pengawasan dan melaksanakan tugasnya.
”Ya harus ditentukan di papan itu, dulukan ada di PPM (Pusat Perbelanjaan Mentaya) Sampit, yaitu papan informasi harga kebutuhan pokok yang harus kita optimalkan fungsi,”katanya.(ang/oes)