SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Sabtu, 06 Januari 2018 11:05
Nah Loh!!! Dewan Pengawas RSUD Dinilai Tak Berfungsi

Insentifnya Rp 5 Juta Per Bulan

MARAH : Ketua Fraksi Demokrat Dani Rakhman saat menyoroti kinerja pelayanan di RSUD Dr Murjani Sampit, dalam RDP (5/1) kemarin.(RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kotim, Dani Rakhman menyayangkan keberadan Dewan pengawas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani (RSUD) yang tak efektif menjalankan tugasnya. Dirinya menilai, sejauh ini keberadaan dewan pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ini hanya menerima  tunjangan saja, tanpa ada kinerja yang ditunjukkan.

Dalam Rapar Dengar Pendapat (RDP) bersama manajemen pihak RSUD Dr Murjani Sampit kemarin (5/1), dirinya juga menyatakan, tidak berfungsinya dewan pengawasn tersebut, terbukti dengan mencuatnya berbagai persoalan diinternal tempat pelayanan publik di bidang kesehatan tersebut.

Pria akrab disapa Deden ini juga menyayangkan, pada saat RDP tersebut, mereka yang duduk di Dewan Pengawas RSUD Dr Murjani Sampit itu, juga tidak hadir memenuhi undangan.

 ”Artinya selama ini  Dewan Pengawas itu tidak ada fungsinya sama sekali. Jadi selama ini  mereka hanya menikmati  gaji saja, dan tidak pernah melaksanakan pekerjaannya dengan baik,” sebut Politikus Demokrat Kotim ini.

Terungkap juga dalam forum itu, keberadaan anggota dewan pengawas BLUD ini, ternyata diberikan insentif sekitar Rp5 juta per bulan.Komposisi dewan pengawas satu-satunya rumah sakit terbesar di Kotim ini, terdiri dari beberapa orang, yang diketuai oleh pejabat tinggi Pemkab Kotim.

Selain itu Politikus muda ini juga meminta agar dewan pengawas RSUD Dr Murjani Sampit ini, tidak perlu lagi dibentuk, setelah melihat kinerja sebelumnya.

Dirinya juga menyayangkan munculnya permasalahan dalam pelayanan di rumah sakit tersebut, justru diwarnai kesan ”cuci tangan” oleh pihak manajemennya, dan terkesan malah mencari kesalahan orang lain.

”Justru saya melihat dari RDP tadi menujukkan bahwa manajeman RSUD ini sudah tidak mampu. Justru yang saya sayangkan, malah menyalahkan pihak lain. Mestinya mereka sebagai manajemen memahami tugas dan fungsinya, dan kritikan yang disampaikan itu harusnya jadi masukan, bukan untuk dipersalahkan,”pungkas Dani Rakhman. (ang/gus)


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers