SAMPIT – DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menapaki awal tahun 2018 dengan langkah positif. Kinerja lembaga legislatif itu membaik. Salah satunya, kegiatan yang tidak pernah kosong. Hampir setiap hari wakil rakyat itu menggelar kegiatan untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.
”Dalam dua pekan terakhir, kami sudah melakukan beberapa rapat dengar pendapat. Semuanya itu semangatnya untuk pelayanan kepada masyarakat dan menyelesaikan beberapa persoalan yang kami anggap perlu duduk bersama dengan pihak terkait,” kata Supriadi.
Sebagai informasi, awal tahun ini, lembaga tersebut sudah beberapa kali menggelar RDP, mulai dari persoalan rumah sakit, SPBU, dan elpiji. Rencananya, juga akan digelar RDP terkait sengketa lahan di PT BSK yang beberapa waktu lalu berujung penembakan pada warga.
Menurut Supriadi, setiap hari pihaknya selalu menerima aduan persoalan. Namun, tak semua diterima. Pihaknya tetap menyeleksi semua laporan dan aduan tersebut.
Supriadi menuturkan, DPRD sangat terbuka dengan laporan masyarakat. Terlebih persoalan terkait kebijakan pemerintah daerah. Seperti soal pungutan dalam berbagai bidang, misalnya pendidikan, surat menyurat di pemerintahan desa, dan lainnya.
”Kami mencoba mengoptimalisasi fungsi pengawasan kami kepada pelaksanaan roda pemerintahan, karena kami di lembaga ini diberikan tiga tugas, yakni anggaran, pengawasan, dan pembuatan produk hukum (legislasi),” katanya.
Untuk urusan internal, Supriadi meminta agar Badan Kehormatan (BK) memaksimalkan fungsi dan tugasnya. ”Ini penting biar kita semua menghargai waktu. Kalau agendanya jam sembilan pagi, ya kita laksanakan tepat waktu, karena kita harus memahami teman-teman eksekutif juga sama-sama mempunyai tugas lain, selain menghadiri rapat di lembaga ini,” tandasnya. (ang/ign)