SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 18 Januari 2018 20:19
Formasi Guru Perlu Ditata Ulang
Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun.

SAMPIT- Ketua Komisi III DPRD Kotim, Rimbun mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk segera mengatasi kekurangan tenaga guru. Menurutnya, mengatasi itu bisa dengan memangkas penempatan guru di wilayah perkotaan. Disertai dengan menata kembali formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) guru dan tenaga pengajar berstatus kontrak.

”Kekurangan guru di Kabupaten Kotim masih menjadi persoalan yang sampai saat ini belum bisa diatasi. Akibatnya sebagian guru harus bekerja ekstra, karena mengajar beberapa mata pelajaran di sejumlah kelas," paparnya.

Rimbun mengakui, memang kondisi keuangan daerah tidak mampu memenuhi penerimaan guru besar-besaran. Maka itu lanjutnya, mengatasi masalah itu bisa dilakukan dengan mengevaluasi ulang formasi guru, khususnya di perkotaan. Ditegaskannya, bagi sekolah yang selama ini kelebihan guru ASN atau guru kontrak,  Pemkab bisa melakukan mutasi tugas di pedalaman, atau di wilayah yang mengalami kekurangan guru.

"Dengan terpaksa kita minta agar guru yang ada di perkotaan bisa ditempatkan di pedalaman, demi terciptanya pendidikan yang merata dari sisi kualitas dan kuantitasnya, "cetus Rimbun.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kotim ini melanjutkan, apabila pengaturan tenaga guru kontrak dan guru ASN ditata dengan baik, maka kekurangan guru dan tenaga kontrak di pedalaman bisa teratasi.

”Saya sepakat jika guru kontrak dan ASN ini harus ditata ulang secara menyeluruh, supaya kita tahu mana saja tenaga yang kelebihan, hingga bisa kita eliminir dan anggarannya dialihkan untuk sektor yang masih mengalami kekurangan, "imbuhnya.

Ditambahkan Rimbun, beban berat yang harus diemban guru itu tentunya berdampak langsung terhadap kualitas pendidikan. Kekurangan tenaga guru selama ini terjadi di wilayah pedalaman terutama untuk tingkat pendidikan sekolah dasar.

"Makanya kualitas pendidikan kita ini tidak merata, dan sejauh ini stigma warga memilih sekolah di kota akan lebih baik dari pada di desa. Inilah penyebabnya, karena sekolah mereka di desa mengalami kekurangan guru, sehingga kualitas peserta didik jadi buruk,"pungkasnya.(ang/gus)


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers