SAMPIT - Anggota Komisi I DPRD Kotim, William Novetra merasa prihatin atas kasus kenakalan remaja di Kotim. Ditegaskannya, persoalan sosial di tengah masyarakat ini harus ditangani dan jadi perhatian dari pemerintah setempat . Sebab jika tidak, maka kenakalan remaja ini akan jadi persoalan sosial yang sangat besar dampanya ke depan.
"Ini saya sebutkan adalah masalah sosial, penyelesainnya harus dilakukan secara komprehensif. Artinya semua pihak yang ada di berbagai stake holder harus aktif dan bertanggungjawab. Bukan hanya tanggung jawab dari kepolisian dan sekolah, tapi juga lingkungan RT dan lurah juga harus ikut bertanggungjawab," imbuhnya.
Dirinya juga meminta agar pengawasan kepada seluruh pelajar ditingkatkan, terutama dari pihak Satpol PP. Menurut William, di kota Sampit ini tentunya ada beberapa titik yang sudah dipetakan jadi lokasi perkumpulan para remaja.
"Ya kalau sudah ada titik atau markas para geng pelajar atau sejenisnya, ini tinggal pengawasan. Ketika di situ mereka mulai berkumpul segera bubarkan. Dan juga kepada warga hendaknya aktif melaporkan jika hal demikian terjadi," paparnya.
William juga menilai, munculnya fenomena geng di kalangan pelajar ini sebagai salah satu gejala sosial. Tentunya ini sudah cenderung mencontohkan lingkungan seperti di kota besar. "Makanya kota ini dikatagorikan sebagai kota berkembang, dan persoalan sosial semacam ini pasti muncul. Maka dari itu sekarang bagaimana kita menyikapinya dengan strategi, sehingga generasi kita tetap beradab dan berpegang teguh kepada amalan Pancasila dan UUD 45, "pungkasnya.
Ditambahkannya, peranan Satpol PP Kotim ke depan harus diperkuat, tidak hanya dari sisi kecakapan tetapi juga kelengkapan personalia. "Tapi bagaimana pun, ke depan yang kita hadapi adalah persoalan sosial yang kompleks, sehingga penguatan peran dan fungsi dari aparat Pemkab harus dilakukan,” tandas William.(ang/gus)