SAMPIT- Kabupaten Kotawaringin Barat dilanda cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Khawatir kejadian serupa menimpa Kotawaringin Timur, warga mulai mengantisipasi.
”Sebaiknya sebelum terjadi seperti di Pangkalan Bun, Kobar, pohon menimpa mobil, ppohon tua harus segera ditebang dan dahan yang lapuk segera dipangkas,” kata Izai, warga Sampit, Selasa (30/1).
Warga berharap instansi terkait memangkas pohon yang rawan tumbang. Banyak kawasan yang perlu diperhatikan, di antaranya di Jalan Pemuda, Jalan S Parman, Jalan Pramuka, dan sejumlah kawasan lainnya.
”Di Jalan Pemuda contohnya, sejumlah pohon yang tumbuh di pinggir jalan sudah tampak tua.Beberapa pohon dahannya tampak lapuk dan berbahaya bila terjadi angin kencang, bisa menimpa pengguna jalan yang lewat,” kata Rina, warga lainnya.
Terpisah, Kepala Seksi Pelaksana Sarana Prasarana dan Utilitas Umum Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kotim Saut Pardosi mengaku rutin melakukan pemangkasan. Kegiatan itu dilakukan tanpa memandang kondisi cuaca yang terjadi sekarang ini.
”Tanpa dipinta kami setiap hari memangkas dan menebang pohon yang sudah tua. Sementara beberapa hari ini kami fokus di kawasan Jalan Achmad Yani Sampit,” kata Saut saat dikonfirmasi.
Petugas Disperkim mengeluhkan banyak warga yang kurang menyadari menjaga kondisi pepohonan di sekitar tempat tinggal mereka. Buktinya, banyak pohon di pinggir jalan yang dikuliti sehingga mati.
”Coba cek, banyak pohon mati karena sengaja dikuliti oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Contoh banyak ditemukan di Kecamatan Baamang, ini yang juga tak kalah bahaya,” ungkap Saut.
Sementara itu, Kepala Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Haji Asan Sampit Nur Setiawan mengatakan kondisi cuaca ekstrem seperti di Kobar tak akan terjadi di Kotim.
”Untuk beberapa hari ke depan di wilayah Kotim belum ada potensi hujan lebat yang berpotensi merusak,” katanya.
Kendati demikian, masyarakat tetap diminta tetap waspada. Terutama jika terjadi hujan deras dan angin kencang, agar tidak berada di luar ruangan.
Untuk diketahui, sebanyak dua rumah di Kelurahan Raja Seberang dan Kelurahan Mendawai, serta bangunan SMP Negeri 4 Arut Selatan, rusak ringan setelah diterjang angin puting beliung, Senin (29/1).
Sehari sebelumnya, dua mobil tertimpa pohon tumbang akibat diterjang angin kencang.(oes/yit)