KASONGAN – Guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Katingan terus menggencarkan imbauan larangan mobil bak terbuka untuk mengangkut orang. Sejauh ini, kendaraan bak terbuka kerap dimanfaatkan masyarakat sebagai salah satu alternatif angkutan massal.
Kapolres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha mengatakan, pihaknya terus memberikan imbauan untuk melarang bak terbuka digunakan mengangkut orang, seperti untuk berwisata maupun rombongan warga lainnya.
"Karena menggunakan bak terbuka itu sangat berbahaya bagi penumpang. Contohnya, laka lantas di wilayah Desa Pundu beberapa hari lalu, hanya tiga orang saja yang selamat sedangkan belasan penumpang bak terbuka lainnya tewas di tempat. Ini sangat berbahaya sekali," tegasnya, Senin (5/2).
Larangan tersebut, lanjutnya, juga sudah disosialisasikan kepada semua elemen masyarakat melalui pemasangan spanduk di beberapa ruas jalan dan pembagian pamflet di media sosial. Dia berharap para pengemudi mematuhi aturan yang berlaku.
"Larangan menggunakan angkutan bak terbuka untuk keperluan mengangkut orang sudah diatur dalam undang-undang. Aturannya sudah sangat jelas. Maka, pengalihfungsian kendaraan yang bukan pada kegunaannya harus ditindak," tegasnya.
Semestinya, Ivan menambahkan, mulai sekarang dibudayakan apabila akan bepergian, kendaraan sesuai dengan peruntukannya dan yang terpenting jangan sampai melebihi kapasitas angkut.
"Kami lebih berpikir kepada faktor keselamatan penumpang dan beralih kepada mobil yang sesuai dengan peruntukannya untuk mengangkut orang," imbuhnya.
Wanto Cristian (30), pemilik mobil pikap menuturkan, kendaraannya kerap disewa mengangkut rombongan untuk berbagai keperluan, terutama berwisata saat libur panjang.
"Saya sebenarnya mengerti larangan tersebut, karena dulu pernah ditegur polisi. Tapi, mau bagaimana lagi, sedangkan penyewa biasanya beralasan untuk angkut barang pindahan rumah," sebutnya.
Kendati demikian, dia merasa kasihan kepada warga. Pasalnya, mobil bak terbuka biasanya lebih dipilih lantaran memiliki kapasitas angkut yang besar dengan harga sewa yang cukup murah.
"Sekarang, kalau ada yang sewa, saya sopiri langsung sehingga tahu mobil ini dipakai untuk mengangkut apa. Kalau pun bawa penumpang, biasanya akan saya batasi jumlah orangnya karena memang sangat berbahaya," pungkasnya. (agg/ign)