SAMPIT – Pohon Angsana yang tumbang di sisi barat Jalan HM Arsyad persimpangan Jalan Teratai 1, Senin (5/2) pagi kemarin, sempat membuat pengguna jalan mengeluh. Selain batangnya menghalangi pengguna jalan, pohon tersebut juga tumbang menimpa beberapa kabel bermuatan listrik, hingga putus.
Warga sekitar dan pengguna jalan mengatakan, mereka sudah lama melihat pohon tersebut nyaris roboh namun belum ada upaya dari pihak terkait untuk menebang. Salah seorang warga bernama Yuyut (40) mengaku di hari sebelumnya, Minggu (4/2) siang melihat pohon tersebut sudah miring posisinya, ke arah jalan.
”Saya dari rumah, mau ke tempat teman untuk arisan di hari sebelumnya (Minggu). Saya lihat pohon itu sudah mau roboh karena posisinya sudah miring ke jalan. Tiba-tiba, tadi pagi saya mau antar anak sekolah, pohon tersebut sudah roboh. Harusnya di hari sebelumnya ditebang saja. Jangan menunggu roboh baru dipotong,” ujarnya, saat dibincangi Radar Sampit.
Seorang pengguna jalan bernama Ninis juga mengatakan hal yang sama. Ia mengaku ketika hendak pergi ke pasar untuk berjualan, sudah menemukan pohon tersebut roboh. Akibatnya, ia harus mengambil jalur berlawanan yang berada di sisi timur jalan raya itu, agar dapat melintas lantaran pohon yang tumbang menutup seluruh badan jalan arah Samuda – Sampit.
”Tadi pagi sekitar pukul 06:00 WIB saya pergi ke pasar untuk berjualan dan sudah melihat pohon tersebut tumbang. Saya dari arah Samuda mau ke Sampit untuk berjualan. Karena ada pohon itu, jadinya saya harus melewati jalur sebaliknya,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak terkait soal penyebab tumbangnya pohon. Bahkan, warga sekitar tidak mengetahui, pohon tersebut tumbang pada pukul berapa, lantaran mereka tak melihatnya secara langsung saat roboh.
Sanggul Lumban Gaol, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang dikonfirmasi Radar Sampit mengaku tumbangnya pohon tersebut bukan merupakan urusan pihaknya, melainkan urusan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).
”Bukan urusan DLH itu. Tapi urusan Disperkim. Silakan telepon Disperkim saja untuk segera dilakukan peremajaan,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Disperkim ketika berupaya dihubungi Radar Sampit masih belum memberikan komentar terkait penyebab tumbangnya pohon tersebut. Namun, berdasarkan keterangan masyarakat yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan bahwa tumbangnya pohon tersebut akibat usia yang sudah tua. Akar pohon tidak kuat menahan beban/berat pohon yang terlalu besar, sehingga tumbang. (ron/gus)