SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 09 Februari 2018 11:44
DUHHHH!!! Warga Keluhkan Truk Pengangkut Kelapa
NON KH: Truk pengangkut kelapa berpelat non KH ambles di Jalan HM Arsyad Km 37, Desa Jaya Karet Kecamatan MHS, Samuda.(ARIFIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Sejumlah masyarakat Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) dan Teluk Sampit mengeluhkan truk pengangkut kelapa yang sering melintasi jalan aspal wilayah selatan Kabupaten Kotim itu. Alhasil, banyak jalan yang sudah rusak diduga dilindas truk monster tersebut.

Pantauan Radar Sampit, kerusakan jalan paling parah, khususnya di Kecamatan MHS ada di Desa Jaya Karet, tepatnya di Jalan HM Arsyad Km 37. Di lokasi tersebut sering terlihat truk bertonase besar ambles dan menghambat perjalanan kendaraan lainnya.

Ada beberapa titik kerusakan yang terjadi, khususnya di wilayah selatan Kotim. Kerusakan mulai dari Desa Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara sampai Desa Jaya Karet dan Basirih Hulu Kecamatan MHS. Kerusakan parah juga terjadi di Desa Rege Lestari, Kuin Permai, Dusun Seranggas Kecamatan Teluk Sampit.

Truk monster itu sekali angkut buah kelapa sekitar 20 ribu biji. Diperkirakan berat 1 biji kelapa minimal 1 kg, maka total yang diangkut satu truk mencapai 20 ton. Sedangkan kekuatan kapasitas jalan maksimal hanya 8-10 ton.

”Sekali angkut 20 ton kalikan seminggu beberapa kali angkut. Itu sudah jelas merusak jalan provinsi,” ujar Umar, warga Samuda, Kamis (8/2).

Umar juga menyesalkan pengawasan dinas dan instansi terkait mengenai moda armada angkutan barang yang sering melindas jalan wilayah selatan. Sebab, hampir setiap hari truk monster berpelat luar Kalteng itu ada di wilayah selatan.

”Kemarin saya lihat sudah ada tiga truk besar ambles, sekarang ada lagi. Kami harapkan dinas dan instansi terkait menindak tegas, bukan dibiarkan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Samuda Haji Anang Sulaiman. Tokoh ini menginginkan agar dinas terkait menegur pengusaha dan pemilik truk berkapasitas besar yang dianggap telah merusak jalan karena mengangkut kelapa di atas kekuatan jalan.

Selain Umar, warga lainnya, Andi, juga mengeluhkan kondisi jalan di Desa Rege Lestari hingga Kuin Permai Kecamatan Teluk Sampit. Jalan provinsi itu juga rusak berat sejak beberapa bulan ini.

”Sepengetahuan kami, yang sering melintas di dua desa ini adalah truk fuso pembawa kelapa puluhan ribu biji. Sekali datang bisa empat dan enam truk. Anehnya, truk pembawa kelapa itu berpelat luar Kalimantan,” katanya.

Sampai saat ini, menurut Andi, belum ada upaya yang dilakukan, baik dari pemkab maupun provinsi untuk menambal beberapa titik kerusakan jalan provinsi tersebut. ”Kami harapkan segera ditambal sebelum ada korban karena kecelakaan akibat jalan rusak,” pungkasnya. (fin/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers