PALANGKA RAYA – Plt Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mengatakan, sesuai instruksi pemerintah, semua target pembangunan tahun ini harus tercapai. Jika melihat program pemerintah, dapat disimpulkan pelaksanaan kegiatan tahun ini harus dilakukan dengan tertata.
Oleh sebab itu, semua indikator yang sudah ditargetkan harus dipantau terus menerus progresnya. Apalagi sekarang ini masih masuk awal tahun, sehingga program yang akan dijalankan harus mulai dikawal.
”Pak Gubernur sudah sering sampaikan hal tersebut pada kami. Kawal, pantau, dan evaluasi. Itu beberapa poin yang selalu disampaikan. Sekarang, untuk instansi harus melakukan hal tersebut, supaya program yang kami punya bisa berjalan cepat,” katanya.
Menurutnya, target pembangunan tahun 2018 cukup besar, mengingat ada empat prioritas, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pembangunan ekonomi dalam artian luas.
”Empat itu menjadi perhatian gubernur. Artinya, sudah ada arah ke mana harusnya pelaksanaan kegiatan,” katanya.
Selain itu, peningkatan SDM yang menjadi salah satu perhatian gubernur juga perlu dibijaki. Artinya, arah kebijakan ke depan lebih pada peningkatan semua potensi dan membuat daerah mampu berdaya saing serta menjadikan SDM berkualitas.
”Melihat cukup besar target pemerintah tahun ini, harus ada kesiapan dari semua leading sektornya. Kalau ada kendala, bisa disampaikan solusinya,” ucapnya.
Untuk itu, Satuan Organisasi Perangkat Daerah(SOPD) diingatkan merumuskan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan. Tak hanya merumuskan, namun kebijakan yang dilakukan tersebut wajib dibarengi dengan tindak lanjut.
Langkah ini dianggap tepat karena bertujuan langsung untuk mengejar semua terget yang ditetapkan, terlebih capaian pada akhir tahun anggaran nanti. Karena itu, konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan program, dan kegiatan dari perangkat pemerintah sangat dituntut.
”Kuncinya, jangan sampai ada kendala tahun ini, supaya tahun selanjutnya tidak terdampak. Nanti dicari mana saja program yang mampu menjawab indikator pembangunan,” pungkasnya. (sho/ign)