SAMPIT - Pelajar SMP di Kota Sampit, MN (15) nyaris dihakimi warga karena ketahuan mencuri ternak warga di jalan H Imran, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Rabu (21/2).
Pelaku diamankan warga di sebuah barak di kawasan Kurnia Hasan, Kecamatan Baamang, Sampit. Turut juga disita tiga ekor kelinci hasil curian.
Remaja yang mengaku bersekolah di SMP swasta di Kecamatan MB Ketapang itu mencuri kelinci untuk dijualnya kembali. Ia beraksi pertama kali pada Senin (19/2) malam dan berhasil mencuri seekor kelinci.
Setelah berhasil, pelaku yang beraksi tidak sendiri ini mencoba mengulangi kembali perbuatannya pada Selasa (20/2) malam.
Hingga akhirnya, pria yang tinggal di Jalan Batu Mutiara, Ketapang, Sampit itu berhasil mereka amankan dan dibawa ke lokasi kejadian. "Awalnya dia sempat berbelit, hingga akhirnya mengaku juga mencuri kelinci," ujar Karlianur warga Baamang.
Setelah sempat diamankan warga, polisi yang tiba di lokasi langsung menggelandang pelaku ke Mapolsek Ketapang. Pencurian ternak ini terungkap melalui akun media sosial.
“Ada warga melihat kelinci dijual di media sosial, kami curiga dan kenal ciri-ciri kelinci yang hilang, dari situlah warga melacak keberadaan pelaku,” terang Karlianur.
Menurutnya, warga yang curiga lalu berpura-pura menjadi pembeli. Yakin dengan calon pembelinya, pelajar SMP swasta itu memberitahukan alamatnya. "Kami pancing pura-pura sebagai pembeli, dari situ kami berhasil mengamankannya," sahut warga lainnya.
Di media sosial, pelaku menawarkan kelinci seharga Rp 100 ribu per ekor, padahal harga normalnya bisa mencapai Rp 500 ribu per ekor. Sebelum diamankan warga, pelajar berbadan bongsor sudah berhasil menjual satu ekor kelinci. Warga menduga pelaku masuk dalam jaringan dan spesialis pencuri ternak warga. (ang/fm)