PANGKALAN BUN - Para Kelompok Tani (Poktan) di Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diminta terlibat aktif dalam pencegahan dan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Hal itu ditegaskan dalam rapat koordinasi bersama kelompok tani setempat ayang melibatkan Pemkab Kobar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, di kantor Lurah Mendawai, Rabu (21/2) tadi.
Kepala BPBD Kobar, Hermon F Lion menyampaikan, dalam rapat tersebut telah dibahas rencana pembentukan posko penanggulangan bencana Karhutla yang bertempat di pasar Mendawai Seberang, dengan melibatkan seluruh pihak termasuk kelompok tani (poktan).
”Semuanya terlibat temasuk kelompok tani, dan kita meminta dukungan kepada mereka terkait upaya pemadaman kebakaran lahan,” ujarnya, kepada Radar Pangkalan Bun
Hermon menerangkan, poktan telah siap menjadi relawan pemadam api dalam membantu pemerintah. Namun saat ini mereka terkendala dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Karena perlu diketahui, sejumlah titik api sulit dijangkau lantaran tidak ada akses jalan dan mesin pemadam api juga terbatas dengan jarak.
”Intinya mereka siap, hanya saja meminta agar didukung dengan perlengkapan untuk menunjang kinerja mereka, selama di lapangan,” tambahnya,
Sementara itu, Dandim 1014/Pangkalan Bun, yang juga sekaligus Dansatgas Karhutla Kobar Letkol Inf Wisnu Kurniawan mengatakan, melalui rapat tersebut pihaknya ingin menekankan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga wilayah kelompok tani masing-masing. Serta mengimbau kepada poktan agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.
”Kelompok tani harus turut menjaga lahannya sesuai wilayah masing-masing, dan bagi poktan yang wilayahnya belum terbakar kami sarankan agar siaga dan rutin patroli di lahan mereka. Hal ini guna mengurangi kemungkinan buruk yang bisa terjadi,” pungkasnya. (jok/gus)