PANGKALAN BANTENG – Kerusakan insfrastruktur akibat musim hujan kembali terjadi. Dua alas jembatan di desa Amin Jaya kecamatan Pangkalan Banteng ambles diterjang derasnya arus aliran sungai.
Dua jembatan itu masing-masing di jalan utama RT 01 menuju pemakaman umum desa dan di RT 03 yang menjadi jalur utama menuju embung desa setempat. Namun dua jalan tersebut sama-sama sebagai jalur utama untuk keluar masuk kawasan perkebunan warga. Jalur yang sudah ada sejak jaman transmigrasi itu, juga menjadi poros utama untuk menuju lahan usaha milik warga desa.
Sekretaris Desa Amin Jaya, Sahlan mengatakan bahwa jembatan di RT 03 itu ambles setelah bagian ujung jembatan diterjang air, saat hujan deras pada Kamis (22/2) lalu.
“Yang ujung ambruk, jadinya jembatan ambles. Tidak bisa dilewati,”katanya.
Menurutnya, sekitar lima tahun lalu jembatan yang memiliki panjang sekitar tujuh meter dan lebar empat meter tersebut dibangun kembali dengan dana swadaya warga.
“Dulu jembatannya kayu biasa, karena menjadi poros warga untuk ke kebun (jalan produksi) maka saat itu diputuskan dibangun secara swadaya,”terang Sahlan.
Ditambahkannya, jembatan di RT 01 menurutnya juga bernasib sama, sebelum benar-benar ambles warga sempat melakukan perbaikan sementara. Namun karena derasnya aliran air saat hujan lebat beberpa hari lalu, akhirnya jembatan berusia puluhan tahun itu ambles juga.
”Di RT 01 juga kurang lebih sama, tapi di sana masih jembatan kayu,”tandas Sahlan. (sla/gus)