KUALA KURUN – Proses pengerjaan pembangunan Jembatan Sei Pihan yang terletak di Desa Tumbang Hakau, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana. Saat ini, progresnya sudah mencapai 57 persen.
”Pengerjaannya masih terus berjalan. Sejauh ini, sudah dilakukan pemasangan tiang pancang dan pile cap,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gumas Champili, melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nopriadie, Jumat (18/9).
Dijelaskannya, yang belum selesai dan akan mulai dikerjakan dalam tahapan pembangunan jembatan dengan konstruksi dan jenis pile slab itu adalah, untuk pembesian dan pengecoran lantai jembatan.
”Panjang jembatan itu 50 meter dan lebar delapan meter disertai trototar. Pengerjaan pembangunan jembatan dimulai pada awal Bulan Agustus, dan diperkirakan selesai pada akhir Bulan November tahun 2020,” paparnya.
Nopriadie melanjutkan, pada tahun 2017, dari BPBD Kabupaten Gumas mengajukan proposal usulan untuk pembangunan tiga buah jembatan, yakni Sei Pihan, Sei Rawi, dan Sei Hambawang. Akan tetapi, proposal yang disetujui hanya Jembatan Sei Pihan.
”Meski diusulkan tahun 2017, namun usulan kami baru ditindaklanjuti pada tahun 2019, dimana mendapat dana untuk pembangunan jembatan Sei Pihan,” tuturnya.
Dia menambahkan, pembangunan jembatan ini menggunakan dana bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat pada tahun 2019 sebesar Rp 6,7 miliar.
”Kami berharap pembangunan jembatan yang menghubungkan tiga kecamatan yakni Kurun, Mihing Raya, dan Sepang dapat cepat rampung serta operasional pada akhir tahun ini,” pungkas Nopriadie. (arm/gus)