SAMPIT- Dibandingkan kecamatan lainnya di Kotim ini, masih ada dua kecamatan yang dianggap masih terisolir, meski letaknya tidak jauh dari ibu kota kabupaten. Salah satu kendala pembangunan di kecamatan itu yakni tidak adanya akses jalan darat penghubung ke ibu kota kabupaten, sehingga hanya mengandalkan jalur sungai.
kedua kecamatan itu yakni Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut, yang masih dinilai terisolasi karena dipisahkan oleh sungai Mentaya yang lebarnya kurang lebih 400 meter.
"Kecamatan itu meski dekat dengan kota tapi dalam hal pembangunan saya anggap masih tertinggal, dibanding kecamatan lainnya yang punya akses jalan," sebut Wakil Ketua DPRD Kotim, Supriadi.
Supriadi pun meminta kepada Pemkab Kotim untuk memberikan perhatian serius terhadap kedua kecamatan yang terisolasi tersebut, baik peningkatan infrastruktur maupun pembangunan sektor lainnya.
"Kita ingin pembangunan di kedua kecamatan itu tidak tertinggal dengan kecamatan lainnya yang ada di wilayah Kotawaringin Timur. Apa lagi kecamatan itu letaknya tidak jauh dari ibu kota kabupaten, bahkan hanya dipisahkan oleh aliran sungai saja," paparnya.
Sebelumnya, Pemkab Kotim telah merencanakan akan membangun sebuah jembatan untuk mempercepat kemajuan dan pembangunan di kedua kecamatan tersebut. Namun sampai sekarang belum ada kabar kelanjutan rencana tersebut. Padahal, janji itu sebuah harapan besar bagi warga di seberang Kota Sampit.
Supriadi juga berharap agar Pemkab Kotim mendesak pemerintah pusat untuk segera menyediakan anggaran dari APBN untuk membiayai, pembangunan jembatan tersebut.
"Jalan satu-satu untuk mempercepat pembangunan kedua kecamatan tersebut pemerintah daerah memang harus membangun jembatan. Namun untuk pelaksanaan pembangunan jangka dekat ini, pemerintah daerah harus membuat terobosan agar daerah itu tidak tertinggal," terangnya.
Sementara itu, Pemkab Kotim memastikan tahun ini mulai membangun jalan untuk membuka keterisolasian dua kecamatan di kawasan seberang tersebut. Jalan yang akan dibangun sepanjang 97 kilometer yang membentang dari Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga hingga ke batas Pegatan Kabupaten Katingan. Dan untuk menghubungkan jalan sepanjang itu juga akan dibangun 43 jembatan besar dan kecil. (ang/gus)