SAMPIT –Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kotim menegaskan tidak akan membiarkan Sampit Expo menjadi tempat operasi gelandangan dan pengemis (gepeng), hingga kegiatan berakhir pada Minggu (11/3).
”Tentu ada penjagaan, kita tidak akan biarkan ada gangguan dalam kegiatan itu, apalagi gepeng. Anggota selalu kita kerahkan di lokasi expo,” tegas Plt Kasatpol PP Kotim Rudy Kamislam, Jumat (9/3).
Tak hanya itu, pihaknya juga mengawasi stan pameran di Stadion 29 November tersebut hingga malam hari. Mengingat aktivitas masyarakat cukup tinggi, petugas penegak perda ini tak ingin kecolongan, yang dapat membuat anggapan kurang baik nantinya.
”Kita lakukan antisipasi, jaga-jaga. Tetapi selama ini tidak ada hal yang begitu meresahkan atau keluhan baik dari pengunjung. Memang gepeng ini cerdik mencari tempat keramaian untuk meminta-minta. Tetapi sejauh ini aman dan lancar,” papar Rudy.
Pengamanan Sampit Expo yang digelar untuk memperingati HUT Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ke-65 sejak Sabtu (3/3) lalu akan dilakukan hingga acara malam penutupan nanti. Terutama menjelang hari puncak perayaan.
Apalagi kemarin Jumat (9/3) malam, panggung hiburan ikut meramaikan suasana, terbuka untuk umum, siapa saja masyarakat yang hendak meramaikan agenda rutin Pemkab Kotim setiap tahunnya itu.
”Upaya maksimal akan dilakukan, agar setiap pengunjung merasa nyaman, tidak ada hal yang meresahkan, gepeng ini salah satunya. Jika ada kedapatan jelas langsung diamankan. Selain itu juga, kami bekerja sama dengan aparat terkait untuk menjaga keamanan selama kegiatan tersebut,” pungkas Rudy. (mir/gus)