SAMPIT –Memasuki perubahan musim tidak membuat para nelayan Palingkau, Desa Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) pusing. Sebab, mereka sudah ada pekerjaan tambahan yakni budidaya ikan patin. Sudah dua pekan ini, ikan patin itu dipanen dan menghasilkan sekitar 200 Kg.
Ketua Nelayan Jaya I Anang Salam mengatakan, pemasaran ikan patin untuk sementara hanya di pasar Samuda dan sekitarnya karena jumlahnya tidak terlalu banyak. “Sudah dua pekan ini hasil panen ikan patin sekitar 200 kilo,” ujarnya, pekan tadi.
Jumlah tempat budi daya ikan patin ada 65 kolam. Kolam itu dikelola oleh kelompok dan bukan per individu. Setiap tahun kelompok budi daya itu akan mendapatkan bantuan dari dinas pertanian berupa bibit ikan maupun pakan.
“Dalam beberapa hari ini banyak nelayan yang tidak melaut. Mungkin karena tangkapan berkurang, tapi kami tidak merasa khawatir karena masih ada yang diharapkan yakni panen ikan patin,” kata suami Yanti ini.
Lebih jauh Anang menjelaskan, budidaya ikan patin khususnya di Palingkau tergolong cukup sukses. Sebab, ikannya besar-besar. Hal itu, menurutnya, berkat keuletan kelompok untuk mengelola kolam mulai dari jadwal memberi makan ikan dan juga menjaga kualitas air.
“Ikannya besar-besar bahkan ada pengepul yang bilang bahwa ikannya bagus walaupun ikan hasil budi daya di kolam. Yang pasti, budidaya ikan patin di Palingkau ini sukses dan mudah-mudahan terus menerus,” pungkasnya.(fin/gus)