SAMPIT – Seorang pemuda Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu, Gozali Rahman (23), tewas mengenaskan di rumah kakak kandungnya, Minggu (18/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Pria itu kehilangan nyawa dibantai kakak iparnya sendiri, Sarifudin (27). Pelaku kesal melihat istrinya disakiti korban.

Informasi yang diterima Radar Sampit, Gozali mendatangi rumah kakaknya, berniat meminjam uang sebesar Rp 50 ribu. Kakak korban menolak meminjamkan, hingga membuat korban kesal. Gozali pun menarik mulut kakaknya.

Sarifudin yang melihat kejadian itu tak terima. Dia naik pitam dan langsung mengambil senjata tajam jenis mandau. Tanpa ampun pemuda tersebut melayangkannya ke bagian belakang korban dengan membabi buta. Serangan mendadak itu membuat korban langsung tewas.

”Bagian belakang hingga bagian lengan korban terkena sabetan. Banyak luka sobek akibat tebasan abang iparnya, hingga dia meninggal dunia di tempat,” kata Sonia (42), ibu kandung korban kepada Radar Sampit di ruang jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Senin (19/3).

Sonia menuturkan, korban memang sering meminjam uang kepada kakak iparnya, namun tak pernah dikembalikan. Korban juga sebelumnya juga pernah mengancam membunuh ibu kandungnya sendiri di depan Sarifudin. Ketika itu dibalas Sarifudin dengan ancaman yang sama karena dinilai durhaka pada orangtuanya sendiri.

”Sebenarnya sudah jauh hari kakak iparnya mengancam korban, ingin membunuhnya lantaran korban berani sama saya. Saat malam kejadian, dia akhirnya membunuh korban karena korban memperlakukan istrinya dengan kasar,” ujar Sonia.

Sementara itu, jenazah korban dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk divisum. Selesai visum, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan pasti dari kepolisian. Pelaku telah diamankan aparat dan masih dalam penyelidikan Polres Kotim. (sir/ign)