PANGKALAN BANTENG- Ujian Nasional (Unas) makin dekat. Sejumlah persiapan pun dilakukan pihak sekolah untuk menjamin suksesnya ujian kelulusan tersebut. Seperti di MTs Darul Hikam, Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng. Mereka menggelar ruqyah bagi siswa-siswi kelas IX , pada Selasa (20/3) pagi.
Saat ruqyah berjalan, sejumlah pelajar di MTs Darul Hikam tiba-tiba histeris. Selain ada yang menangis, ada juga yang berteriak dan bertingkah laku seperti orang kesurupan.
Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Hikam, Nani Wahyuni mengatakan, prosesi ruqyah sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya. Itu dilakukan sebagai bagian dari persiapan menjelang ujian nasional yang akan berlangsung pada 23-26 April nanti.
”Selain persiapan berupa pendalaman materi, kita juga melakukan persiapan untuk mental dan spiritual siswa. Sehingga semua bisa berjalan seimbang,”ujarnya.
Ia mengungkapkan , ruqyah bukan menjadi pemuncak dari kegiatan pemantapan mental dan spiritual anak-anak didiknya. Selanjutnya mereka menjalani training motivasi dan karena sekolah tersebut berbasis agama, maka kegiatan zikir dan doa bersama akan menjadi bagian puncak kegiatan mereka sebelum pelaksanaan ujian.
Sementara itu, Ustadz Abu Nasir yang melakukan ruqyah tersebut mengatakan, kegiatan tersebut dijadikan semacam relaksasi agar siswa-siswi tidak terlalu tegang, dalam menghadapi ujian nasional.
”Yang histeris ada beberapa dan ada yang sempat muntah, tiga perempuan dan empat laki-laki,”katanya.
Ia juga menuturkan, ruqyah merupakan sunah nabi, yang dilakukan dengan membaca sejumlah surat dalam Alquran.
”Belajar alquran itu wajib, kemudian membacanya itu sunnah, namun yang mendengarkan mendapat pahala,”tambah Abu Nasir.
Dalam pelaksanaan ruqyah, lanjutnya, alquran merupakan obat bagi segalanya. Baik obat hati (batin) mau pun obat bagi tubuh.“Dalam ruqyah, alquran difungsikan sebagai obat untuk mental dan spiritual,”tegasnya.
Namun menurutnya, ruqyah baru dikenal oleh sebagian masyarakat saja. Dan ruqyah memang termasuk kegiatan yang salah satu tujuannya untuk menjauhkan manusia dari makhluk gaib semacam jin.
”Secara umum banyak orang tidak sadar dirinya terkena gangguan jin atau sihir atau akibat sesuatu yang gaib,sehingga di zaman modern seperti ini kebanyakan orang menganggap sesuatu yang gaib itu tidak pernah ada, serya ruqyah bukan sesuatu yang penting,” pungkas Abu Nasir. (sla/gus)