PANGKALAN BUN - Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah telah meresmikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kamis (22/3). Bangunan ini berukuran cukup besar 30x40 berlantai 2, dan terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng). Kegiatan ini dirangkai bakti sosial operasi bibir sumbing gratis.
Plt Direktur RSSI Pangkalan Bun drg Akhmad Faozan menuturkan, untuk fasilitas lantai 1 (dasar) hanya pemindahan dari fasilitas IGD sebelumnya. Sedangkan untuk lantai 2 IGD RSSI Pangkalan Bun memiliki dua ruang operasi.
”Ruang operasi Siro yaitu Sistem integrasi operasi, jadi ruang operasi yang terintegrasi yang terbarukan,” ujarnya, Kamis (22/3) usai peresmian.
Faozan meneruskan, selain itu juga IGD memiliki fasilitas lainnya seperti ruang perawatan pasien, setelah melakukan operasi bisa dirawat di ruangan tersebut dan keesokan harinya pasien bisa diperbolehkan pulang.
“Jadi tidak perlu lagi masuk ke ruang belakang,” imbuhnya.
Kendati demikian, dengan sarana prasarana IGD yang lengkap juga RSSI Pangkalan Bun masih sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) medis. “Kita juga ajukan ke bupati untuk PNS dan TKD moga-moga bisa dapat,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan hal ini merupakan suatu kebanggaan untuk masyarkat Kabupaten Kobar, dengan diresmikannya IGD RSSI Pangkalan Bun dengan fasilitas yang lengkap. Diharapkan dan diimbau kepada masyarakat Kabupaten Kobar, mengingat fasilitas kesehatan Kobar sudah sangat siap.
”Tinggal tentunya kita melengkapi sarana dan prasaran yang lain dan juga tenaga medis,” tandasnya. (jok/gus)