PANGKALAN BUN - Fenomena sinkhole yang merupakan lubang pada tanah terbentuk secara tiba-tiba muncul di rumah warga (samping Colombus), jalan Pakunegara, RT.14, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kota Pangkalan Bun, Minggu (25/3) tadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Lubang tersebut muncul secara tiba-tiba dengan diameter 2 meter dan kedalaman sekitar 4 meter. Selain itu terlihat aliran air skala kecil yang cukup deras di dalamnya dan hampir memakan korban.
Rahmansyah (32) yang mengontrak rumah tersebut, ketika itu bersama rekannya penjaga toko Risa (15), sedang berada di rumah tersebut untuk beristirahat. Sebelum lubang itu muncul, cuaca mendung dan Rahmansyah yang sedang makan siang kala itu, menyuruh Risa untuk segera mengangkat jemuran yang berada di tengah rumah. Di dalam rumah tersebut terdapat ruangan terbuka tanpa atap yang di bawahnya berlantaikan cor semen. Ruangan terbuka tersebut dimanfaatkan untuk menjemur pakaian.
”Waktu itu mendung, saya suruhlah Risa untuk mengangkat jemuran, tahu-tahu terdengar suara minta tolong,” ungkapnya, Senin (26/3) kepada Radar Pangkalan Bun.
Belum habis makanan yang ada dipiringnya, lantas Rahmansyah mencari sumber suara tersebut dan ternyata setelah menuju lokasi jemuran terdapat lubang menganga cukup besar dan Risa terperosok dalam lubang tersebut bersamaan dengan pakaian jemuran yang diangkatnya.
Rahmansyah pun berusaha mengeluarkan Risa dari dalam lubang tersebut, dengan menjulurkan ke dua tangannya, namun ternyata tidak sampai. Ia kemudian meninggalkan Risa di dalam lubang dan mencari tangga untuk membantu mengeluarkan gadis belia itu dari dalam lubang.
”Karena hanya berdua, saya cari tangga untuk mengeluarkan dia. Tidak lama saya keluarkan, tanah yang berada di atas runtuh ke bawah. Jika saya lambat saja sedikit saja, mungkin dia sudah tertimbun,” imbuhnya.
Risa yang berhasil diselamatkan mengalami luka ringan pada bagian alis kanan, tangan dan kaki. Tidak hanya Risa yang mengalami trauma, Rahmansyah juga mengaku mengalami trauma berat usai kejadian tersebut. Mereka tidak mengetahui secara pasti lubang misterius tersebut muncul dengan tiba-tiba.
”Masih trauma, karena kejadian tiba-tiba, kalau kita tahu kejadian tersebut ada pastinya bisa diantisipasi,” tukasnya.
Selanjutnya pada hari Senin (26/3) kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kobar mendatangi lokasi tersebut. Awalnya lantai keramik di rumah itu terlihat biasa saja yang berada di dapur dekat lubang tersebut, setelah pihaknya memindahkan semua peralatan dapur, lantai keramik mulai terlihat menurun.
“Awalnya datar saja, sekarang sudah kelihatan mulai menurun, dan kita melangkah di atas keramik terasa kalau tanah di bawah keramik itu kosong,” ungkap Anggota Damkar Kobar, Rizki Dwi Fachrozie.
Setelah diketahui demikian, rumah tersebut pada bagian dapur pun disterilkan dan ditutup, khawatir rongga lubang semakin membesar dan meluas, sehingga meruntuhkan rumah yang terbuat dari beton tersebut. Selain itu, aliran air di dalam lubang tersebut terus mengalir dengan deras, seperti adanya sungai kecil yang terbentuk cukup lama di dalam tanah.
”Kita akan terus berjaga di sini, takut sewaktu-waktu lubang semakin parah, dikhawatirkan jika terjadi hujan deras,” tandas Rizki.(jok/gus)