PALANGKA RAYA – Plt Sekda Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Fitri mengatakan, meningkatkan kebutuhan lapangan pekerjaan, secara tidak langsung menuntut pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat yang mumpuni.
Dia mengatakan, menciptakan SDM yang mampu bersaing merupakan tantangan pemerintah. Dengan demikian, apabila lapangan pekerjaan dibuka, SDM masyarakat sudah siap untuk bekerja.
”Urusan ketenagakerjaan menjadi perhatian serius. Pasalnya, semakin tahun, kebutuhan lapangan pekerjaan di provinsi ini semakin meningkat. Ya, tentu itu harus kita siapkan SDM yang ada,” katanya.
Fahrizal menuturkan, meningkatkan kebutuhan lapangan pekerjaan tidak bisa dihindari. Apalagi tiap tahun akan banyak lulusan, baik dari SMA dan dari perguruan tinggi, sehingga langkah yang diambil pemerintah tidak hanya menyangkut ketersediaan lapangan kerja.
Untuk itu, peran dinas terkait di kabupaten dan kota sangat diharapkan guna menyiapkan SDM yang berkompeten dan menciptakan hubungan industrial. Selain itu, juga perlu mengembangkan potensi sumber daya lokal hingga ke desa menjadi potensi ekonomi kreatif guna mendorong perluasan kesempatan kerja.
”Oleh karena itu, Balai Latihan Kerja (BLK) harus dikembangkan lagi di kabupaten. Ya, ini diperlukan untuk merespons dinamika. Setiap pekerjaan memerlukan SDM yang baik. Kalau terus dilatih, SDM akan semakin bagus,” ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng per Agustus 2017, tingkat pengangguran terbuka di Kalteng mencapai 53.962 orang atau 4,23 persen, yang didominasi usia muda. Kondisi ini menjadi tantangan aparatur yang menangani bidang ketenagakerjaan untuk dapat membuat inovasi dan terobosan yang berpihak pada pengurangan angka pengangguran.
Kendati demikian, indeks pembangunan ketenagakerjaan Kalteng pada 2017 mendapat penghargaan dari kementerian terkait. Penghargaannya sebagai predikat akselerasi terbaik dalam pembangunan ketenagakerjaan, karena rangking provinsi ini meningkat tujuh peringkat.
”Kendati demikian, penghargaan ini tidak mesti membuat semua pemerintah di kabupaten dan kota puas. Masih banyak yang perlu diperhatikan pemerintah, utamanya soal peningkatan lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (sho/ign)