PANGALAN BUN - Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Ahmadi Riansyah melakukan monitoring jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 tingkat SMK. Dalam monitoring yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kobar Aida Lailawati , didapati ada dua pelajar perempuan yang tidak ikut ujian dikarenakan sudah bekerja.
Aida mengatakan, empat sekolah yang melaksanakan UNBK adalah SMKN 2, SMKN 1, SMK BIM dan SMK Muhammadiyah. Ujian berlangsung mulai 2 hingga 5 April 2018, pada hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari keempat teori kejuruan.
“Data terakhir dari 1.461 pelajar, baru dua yang dilaporkan tidak ikut ujian karena sudah bekerja,”ujarnya.
Aida menambahkan, UNBK yang berlangsung selama 4 hari ini mayoritas SMK di Kabupaten Kobar sudah bisa ujian secara mandiri. Hanya saja, SMK Arraudah dan SMK CBI yang masih bergabung dengan SMK yang lain, sebab sekolah tersebut belum memiliki laboratorium komputer dan jaringan internet yang memadai.
Sementara itu, Wabup Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, tahun ini Pemkab setempat telah menganggarkan untuk membeli sarana dan prasarana sekolah, seperti unit komputer dan peralatan lainnya guna menunjang kebutuhan sekolah.
“Laboratorium komputer sangat dibutuhkan sekolah di saat ujian UNBK, sebab semuanya berbasis komputer. Tahun ini baru sekolah SMP yang dianggarkan, tahun depan baru SMA dan SMK. Harapannya hasil nilai dari UNBK ini bisa maksimal dan semua anak didik bisa mendapatkan nilai yang memuaskan,” pungkasnya. (jok/gus)