SAMPIT – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kotawaringin Timur belum sepenuhnya mampu melaksanakan (Kotim) ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Masih ada dua sekolah yang menumpang pelaksanaan UNBK di sekolah lain.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim Bima Ekawardhana mengatakan, jumlah siswa SMK yang mengikuti UNBK sebanyak 2.189 orang dari 24 sekolah se-Kotim. Untuk yang menumpang ada dua sekolah, yakni SMKN 1 Mentaya Hulu menumpang di SMKN 2 Sampit dan SMK Ambarwati menumpang di SMKN 3 Sampit.
”Untuk yang menumpang juga sudah diatur sedemikian rupa jadwal pelaksanaan ujiannya. Disesuaikan dengan pelaksanaan ujian sekolah yang ditumpangi," jelas Bima, Selasa (3/4).
Hingga hari kedua pelaksanaan ujian, lanjutnya, masih terus dipantau. Informasinya, semua berjalan lancar, tidak ada kendala. Untuk jaringan internet dan listrik, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PLN dan Telkom untuk dapat menjamin kelancaran pelaksanaan ujian.
”Semoga tidak ada kendala berarti dan pelaksanaan bisa lancar hingga selesai. Diharapkan kepada setiap sekolah, jika ada kendala segera lakukan koordinasi untuk dicarikan solusinya," pungkas Bima.
Ririn, siswi SMKN 1 Sampit mengatakan, rata-rata soal yang keluar di ujian materinya hampir sama dengan try out sebelumnya. Hanya diubah bentuk soalnya saja.
”Lumayan gampang saja soalnya, karena rata-rata sama dengan materi sebelumnya, karena memang sudah belajar dan melakukan persiapan, yakin bisa mengerjakan soalnya," pungkasnya saat selesai melaksanakan ujian. (dc/ign)