SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 06 April 2018 16:02
SADISSSSS!!! Tersinggung Ditegur, Tetangga Digancu
LUKA PARAH: Jarinah, saat di ruang perawatan Puskesmas Karang Mulya kecamatan Pangkalan Banteng, DAN Petugas jaga Puskesmas saat memantau kondisi Jarinah.(Slamet Harmoko/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BANTENG-Jarinah (59), tak menyangka teguran yang disampaikan pada tetangganya berbuah malapetaka. Hamdi, sang tetangga durjana itu diduga tersinggung dengan teguran tersebut, lantas menyerang dan melukainya, pada Kamis (5/4) pagi.

Warga RT 04, Desa Amin Jaya ini diserang dari belakang. Akibatnya fatal, Jarinah mendapat luka menganga di bagian kepala. Empat jahitan di bagian luar dan dalam harus diterima korban. Sementara Hamdi, hingga berita ini diturunkan tadi malam posisinya masih buron. Aparat Polsek Pangkalan Banteng masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan tersebut.

Dibincangi Radar Pangkalan Bun, Jarinah mengungkapkan pada mulanya ia menegur pelaku  agar merapikan pelepah sawit yang berserakan dan masuk ke pekarangan rumahnya, dan mengenai tempat mencuci piring yang bersebelahan dengan dapur rumah pelaku. Namun ternyata, bukannya teguran itu dilaksanakan, pelaku malah tersinggung dengan teguran tersebut dan menyerangnya.

”Pelepah pohon sawit dia (Hamdi) kan berserakan, saya minta untuk dirapikan. Karena pelepah itu berserakan dan masuk ke pekarangan saya,”ujarnya, saat ditemui di ruang perawatan Puskesmas Karang Mulya.

Selepas menegur, korban penganiayaan berat ini mengaku tidak punya firasat apapun. Namun firasat itu salah, tanpa sempat menghindar ia tiba-tiba diserang dari belakang dan gancu yang dibawanya, setelah direbut pelaku. Korban pun sempat melawan dengan mencoba merangkul dan mendekap pelaku hingga akhirnya bergulat.

”Saya diserang dari belakang, gancu yang saya bawa direbut dan digunakan untuk menyerang kepala saya. Setelah itu saya pegang dan bergulat di tanah pekarangan rumah saya,”ungkap Jarinah.

Sementara itu, istri korban, Murti baru mengetahui suaminya diserang setelah penasaran sang suami tidak terdengar suaranya. Padahal sebelumnya sempat terdengar suara aktivitasnya ketika membersihkan pekarangan tersebut.

”Kok tiba-tiba sepi, saya tidak tahu kalau bapak (Jarinah) ini sedang bergulat dengan Hamdi. Waktu itu posisi saya sedang masak di dapur,”terangnya.

Tahu suaminya dalam bahaya, ia lantas berteriak minta tolong hingga warga berdatangan membantu memisah dan membantu korban berdiri.

”Saya langsung teriak minta tolong, waktu itu yang datang pertama cucu saya dan disusul para tetangga,”katanya. 

Hal serupa juga diungkapkan Deni, cucu korban ini mengatakan bahwa penganiayaan itu terjadi di depan rumah pelaku. Saat membantu memisah keduanya, posisi sang kakek sedang bergelut di tanah. Saat itu darah segar sudah mengucur dan membasahi kepala serta wajahnya.

”Kakek kan mendatangi rumah Hamdi, dekat saja itu kan bersebelahan rumaha,”sebutnya.

Ia menambahkan, meski kondisinya saat itu sudah pucat karena luka berdarah di kepala, namun sang kakek tetap mencoba melawan dengan menjambak rambut pelaku.

“Saya lihat sudah pucat, langsung saya pisah. Waktu itu tidak terpikir untuk menangkap pelaku, yang penting saya selamatkan kakek dulu,”cetus Deni.

Sementara itu Kapolsek Pangkalan Banteng, Iptu Ancas Apta Nirbaya membenarkan kejadian tersebut. Dan sampai saat ini anggota polisi setempat masih melakukan pengejaran, pasalnya setelah melakukan dugaan tindak pidana penganiayaan itu, pelaku langsung kabur.

“Pelaku langsung kabur, dan saat ini masih kita telusuri,”tegasnya.

Ditambahkannya, gancu yang digunakan untuk menyerang korban adalah gancu milik korban sendiri, dan sudah dibawa pihaknya sebagai barang bukti.

Selanjutnya, petugas Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Karang Mulya, Sadikin mengatakan bahwa korban datang dengan kondisi kepala berdarah-darah.

”Lukanya tidak terlalu lebar, sekitar satu sentimeneter saja. Tapi cukup dalam, dan harus dijahit bagian luar dan dalam. Saat ini sedang kita pantau kondisinya. Selain masih mengeluhkan pusing, dia juga mengeluh di bagian rusuk kiri dan perutnya sakit,”pungkasnya. (sla/gus)

 


BACA JUGA

Sabtu, 13 September 2025 09:23

Pemerataan Program MBG di Kobar Tunggu Verifikasi BGN

PANGKALAN BUN – Pemerataan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)…

Kamis, 11 September 2025 10:26

DPRD Gelar Turnamen Burung Berkicau DPRD Cup V 2025

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 08 September 2025 12:20

DPRD Kobar Minta Peningkatan PAD Tak Membebani Rakyat

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) meminta agar…

Rabu, 03 September 2025 16:59

Sri Lestari Apresiasi Masyarakat Kobar Jaga Kondusivitas Daerah

PANGKALAN BUN – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat (Kobar),…

Senin, 01 September 2025 14:42

DPRD Kobar Sahkan 13 Perda, Harap Beri Manfaat Nyata bagi Daerah

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 01 September 2025 12:42

Perkuat Kepedulian Sosial, PT GSPP Tingkatkan Infrastruktur Pendidikan dan Desa di Sungai Pakit

PANGKALAN BUN – PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro)…

Jumat, 29 Agustus 2025 10:26

DPRD dan Pemkab Kobar Siapkan Tiga Raperda untuk Dibahas

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Pemerintah…

Rabu, 27 Agustus 2025 11:55

Senam Merah Putih Perkuat Jalinan DPRD dan Pemkab

PANGKALAN BUN– DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar kegiatan senam…

Senin, 25 Agustus 2025 15:37

DPRD Kobar Dukung Pemda Pertahankan Lahan Demplot Pertanian

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sabtu, 23 Agustus 2025 12:05

Masa Sidang III, DPRD dan Pemkab Kobar Tetapkan 13 Perda

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers