PANGKALAN BUN-Peredaran narkoba di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) seolah tidak ada habisnya. Bahkan Wakil Bupati Kobar, Ahmadi Riasyah menyatakan Kobar selama ini menjadi sasaran empuk untuk mengedarkan narkoba.
Dirinya pun mengapresiasi pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh Polres Kobar belakangan ini.
Ahmadi mengatakan, banyaknya kasus yang diungkap ini menandakan banyak para pengguna narkoba. Mirisnya lagi, dari pengungkapan yang pernah terjadi para pengguna narkoba justru dari usia yang masih produktif.
"Kobar menjadi sasaran empuk peredaran narkoba karena lokasi sangat strategis. Kobar juga sebagai tempat transit banyak orang. Disitulah celah untuk mengedarkan barang haram kepada masyarakat Kobar," paparnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kobar ini juga menyatakan, peredaran narkoba di Kobar sudah sampai ke tingkat pelajar. Seperti beberapa kasus yang diungkap Satpol PP dan BNN Kobar beberapa waktu lalu, terdapat 12 orang sedang pesta sabu.
"Dari 12 orang tersebut ada yang masih pelajar. Kemudian ada yang putus sekolah. Ini sangat jelas bahwa sasaran empuk lainnya dalam peredaran narkoba adalah generasi muda termasuk pelajar," imbuhnya.
Tidak hanya itu saja lanjut Ahmadi, kasus pelajar SD di Kumai menggunakan rokok elektrik yang sudah dimodifikasi dan sempat membuat gempar Kobar , juga tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus diawasi supaya tidak terjadi lagi.
"Pasangan Nurhidayah-Ahmadi Riansyah (Nurani) terus berusaha mencari jalan keluar agar kasus tersebut tidak terjadi lagi. Bahkan komitmen kami jelas untuk memberantas narkoba di Bumi Marunting Batu Aji ini,"paparnya.
Ahmadi juga mengatakan, pemkab Kobar juga menjalin kerja sama dengan Polres Kobar, BNN Kobar dan pihak lain yang mempunyai semangat memberantas narkoba. Hal ini tujuannya untuk melindungi generasi muda agar tidak mengenal narkoba.
"Kita harus sama-sama memberantas narkoba. Karena generasi muda kita nantinya kita harapkan untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang," tambahnya.
Dirinya juga meminta, jika masyarakat Kobar yang mengetahui peredaran narkoba, agar langsung laporkan kepada aparat kepolisian dan BNN Kobar. Supaya hal tersebut ditindaklanjuti dan diproses secara hukum.
"Maka kami harap peran dari masyarakat untuk melaporkan setiap ada peredaran narkoba. Jangan sampai keluarga, anak, cucu dan orang yang kita sayangi terpengaruh karena narkoba. Mari kita nyatakan diri untuk berantas narkoba,"pungkas Ahmadi Riansyah. (rin/gus)