PANGKALAN BUN- Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Dikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat, Aida Lailawati mengakui masih banyak rumah dinas guru di Kobar yang kondisinya memprihatinkan. Sehingga hal ini menjadi perhatian khusus dari Pemkab Kobar segera membenahi rumah dinas yang rusak.
Dijelaskan Aida Lailawati, rumah dinas guru yang kondisinya memprihatinkan ini jumlahnya banyak. Bahkan di enam kecamatan di Kobar terdapat rumah dinas yang mengalami kerusakan. Hanya lanjutnya, yang terbanyak rumah dinas guru yang memprihatinkan, di Kecamatan Arut Utara dan Kotawaringin lama.
"Dua kecamatan ini masih terdapat banyak rumah dinas guru yang kondisinya memprihatinkan. Tentu akan segera benahi," tegasnya.
Beberapa waktu lalu, rumah dinas guru di Desa Pandau Kecamatan Arut Utara yang ditinjau oleh Wakil Bupati, dan merupakan salah satu yang menjadi prioritas untuk segera dibenahi. Mengingat rumah dinas guru di sana sudah tidak nyaman untuk tempat tinggal.
"Untuk pembangunan rumah dinas guru kita lakukan secara bertahap. Namun prioritas pembangunan kali ini fokus untuk Kecamatan Kolam dan Aruta," tambah Aida.
Untuk pembangunan rumah dinas guru tersebut bakal dilakukan pada tahun 2019 mendatang. Namun Disdikbud Kobar juga terus berupaya untuk mengusulkan pembangunan rumah dinas guru di APBD Perubahan 2018.
"Kami usulkan pembangunan rumah dinas guru di APBD Perubahan. Jika disetujui maka akan segera kita benahi rumah dinas guru yang kondisinya memprihatinkan. Karena rumah dinas guru ini juga penting untuk menunjang kinerja guru di wilayah yang jauh dari kota," papar Aida.
Disamping itu lanjutnya, untuk pembangunan gedung kelas, toilet dan pemenuhan standar pelayanan minimum di sekolah, juga akan terus dilakukan. Sehingga sarana dan prasarana sekolah di Kobar terus meningkat.
"Tahun ini pembangunan penambahan ruang kelas juga kita lakukan. Salah satunya SD Negeri di Desa Penyombaan Kecamatan Arut Utara. Kemudian pembangunan gedung baru di sejumlah sekolah yang sudah rusak," jelasnya.
Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang di sekolah. Sehingga dengan membaiknya sarana dan prasarana bisa meningkatkan proses belajar dan mengajar di sekolah. "Semua itu kami harapkan agar kualitas pendidikan di Kobar bisa terus meningkat," tandas Aida. (rin/gus)