PANGKALAN BUN - Puluhan pekerja seks komersial (PSK) dan muncikari dari Lokalisasi Dusun Dukuh Mola (Kalimati Baru), Lokalisasi Simpang Kodok, dan Lokalisasi Sungai Pakit dikumpulkan di aula kantor Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (25/4). Mereka diberi motivasi agar beralih profesi. Ini dilakukan mengingat lokasi prostitusi di Kobar akan ditutup.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan, bahwa hampir semua wanita tuna susila (WTS) beralasan terbelit kemiskinan. Karena itu, kemiskinan harus diselesaikan seiring dengan penutupan prostitusi.
“Berdasarkan data Kementerian Sosial di Indonesia terdata 165 lokalisasi selama tiga tahun terakhir. Kini sudah ada 33 lokalisasi yang berhasil ditutup,” ujar Nurhidayah, Rabu (25/4).
Berdasarkan data Dinas Sosial Kobar Maret 2018, Kabupaten Kobar terdapat tiga lokasi prostitusi dengan jumlah wanita tuna susila sebanyak 240 orang. Rinciannya, Dukuh Mola 59 orang, Simpang Kodok 56 orang, dan Sungai Pakit sebanyak 125 orang.
“Pemkab Kobar berkomitmen mendukung prioritas program nasional dalam menyukseskan Indonesia bebas lokalisasi prostitusi tahun 2019,” tukasnya.
Nurhidayah menambahkan, upaya yang dilakukan Pemkab Kobar menjelang penutupan lokasi prostitusi dengan melakukan pemberian motivasi, bimbingan mental spiritual, bantuan usaha produktif dan jaminan hidup, serta pelatihan kerja dari pemkab.
“Harapannya, acara ini dapat memberikan motivasi kepada para penyandang masalah sosial ini agar dapat beralih profesi dan dapat menjalani kehidupan pribadi dan keluarga ke arah yang lebih baik di masa mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kobar Gusti Noor Aini menyampaikan, pemulangan dimulai dengan pemberian motivasi. Kegiatan ini untuk menggugah hati para PSK agar bisa beralih profesi. Untuk itu pihaknya mengundang motivator dari Jawa Timur dokter Arif beserta istri untuk memberikan motivasi kepada PSK.
“Jumat besok akan mendatangkan Direktur Rehabilitasi dan Tuna Sosial untuk rapat koordinasi dengan semua instansi terkait yang dipimpin oleh Bupati Kobar,” tandasnya. (jok/yit)