SAMPIT – Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang SD/MI khususnya di Desa Pamalian Kecamatan Kotabesi pada hari pertama mata pelajaran bahasa Indonesia, berjalan sukses lancar. Walaupun berada di pelosok desa, proses ujian tetap sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Seperti di SDN 1 Pamalian, Desa Pamalian, Kecamatan Kotabesi. Jumlah peserta hanya 13 orang dan diawasi 2 pengawas silang, pelaksanaan ujian di sekolah tersebut tidak ada kendala.
“Tidak ada kendala, baik itu jumlah soal ujian maupun lembar jawaban komputer dan lembar jawaban esai,” ucap Kepala SDN 1 Pamalian Rita Sasmia saat Radar Sampit ikut memantau, Kamis (3/5) pagi.
Proses USBN di SDN 1 Pamalian terlihat tenang dan tidak berisik walaupun letak bangunan sekolah berada dipinngir jalan utama menuju ibu kota desa. Suasana perdesaan di desa terlihat sangat terasa, sehingga membuat nyaman para peserta untuk mengerjakan tiap butir-butir soal.
“Sistem pengawas kami menggunakan sistem silang. Karena jumlah sekolah hanya ada dua yakni SDN 1 Pamalian dan SDN 2 Pamalian, maka satu pengawas diambil dari guru SDN 2 Pamalian dan satu pengawas lagi dari SDN 1 Pamalian,” ujar Rita yang waktu itu didampingi Kepala UPT Disdik Kecamatan Kotabesi Gunawan.
Terpisah, pelaksanaan USBN SD di SDN 2 Pamalian juga berjalan sukses dan lancar. Sebab, jumlah peserta hanya ada 5 orang. Meskipun pesertanya sedikit, pengawas diruangan ujian tersebut tetap menggunakan 2 orang karena sesuai dengan standar prosedur yang telah ditetapkan.
Kepala UPT Disdik Kecamatan Kotabesi Gunawan menambahkan, sesuai hasil pemantauan pada hari pertama USBN SD khususnya di SDN 1 Pamalian dan SDN 2 Pamalian, semua berjalan sukses dan lancar.
“Pada saat pemantauan langsung ke lapangan, semua berjalan lancar. Jumlah soal tidak ada yang kurang, pelaksanaan USBN berjalan tepat waktu sehingga tidak merugikan peserta ujian,” pungkasnya. (fin)