PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat memperingati Hari Perempuan Internasional (HPI) tahun 2018 di Aula Bappeda Kobar, Kamis (3/5). Pemkab kobar terus berupaya memberikan kesempatan dan apresiasi atas keterlibatan kaum perempuan dalam mendukung pembangunan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar Masradin mengatakan, sudah sewajarnya perempuan ikut andil dalam pembangunan. Pasalnya para perempuan mempunyai posisi yang sejajar dengan laki-laki.
Dilanjutkan Masradin, karena tuntutan kemajuan zaman maka peran dan kualitas perempuan agar selalu ditingkatkan, mengingat masih banyak peluang dan tantangan pembangunan ke depan.
“Sehingga momentum peringatan HPI 2018 sangatlah penting bagi kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan yang ada di Kabupaten Kobar,” imbuhnya.
Termasuk lanjut Masradin, untuk mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan secara nasional melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak RI, selalu memasukan dalam indikator berdasarkan MDGs. Kemudian dilanjutkan saat ini dengan SDGs, yang salah satu tujuannya adalah mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
"Potensi kaum perempuan Kobar sangat besar apabila dapat ditingkatkan kualitasnya. Dengan diberi peluang dan kesempatan untuk berperan bersama kaum laki laki di berbagai bidang pembangunan,”jelasnya.
Sejuah ini menurut Masradin, keterwakilan perempuan dalam parlemen belum terlihat signifikan. Termasuk keterwakilan mereka hanya 30 persen dalam legislatif juga belum terlihat nyata. Mungkin menurutnya karena banyak perempuan yang merasa apatis.
Untuk itu tambahnya, melalui peringatan hari Perempuan internasional ini, yakni dalam rangka mengenang kembali perjuangan kaum perempuan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat seperti juga kaum laki laki. Sehingga kesetaraan gender dapat terwujud, meskipun diakuinya pembangunan berwawasan kesetaraan gender belum sepenuhnya maksimal.
"Dalam perkembangannya kita patut bangga dan bersyukur telah terjadi peningkatan kualitas hidup kaum perempuan di Kobar. Hal itu ditandai dengan kiprah perempuan dalam berbagai peran, dalam kondisi posisi strategis. Seperti pemerintahan di Kobar dipimpin oleh seorang perempuan, kemudian bidang politik, hukum, dan ekonomi juga banyak perempuan yang ikut terlibat, " pungkas Masradin. (rin/gus)