SAMPIT – Menjelang tahun politik 2019 mendatang, yang isinya bakal digelar pemilihan legislatif dan presiden, Bupati Kotim Supian Hadi mempunyai pesan tersendiri bagi masyarakat Kotim. Dirinya mengajak agar masyarakat tidak mendukung atau memilih para calon pejabat publik yang menyukai perpecahan. Dirinya juga meminta masyarakat lebih cerdas menentukan pilihan, sesuai keyakinan, akal sehat dan tidak mudah dihasut.
”Kalau mau memilih calon anggota legislatif itu, perhatikan saat yang bersangkutan bicara. Apakah dia mengajak kepada kebersamaan, atau kepada perpecahan. Saya imbau agar masyarakat tidak memilih calon yang mengajak kepada perpecahan,” ungkapnya, saat di panggung acara Jalan Sehat HUT Radar Sampit ke 12, yang juga sekaligus memeringati hari pendidikan nasional, di Taman Kota kemarin.
Selain itu Supian juga berpesan agar masyarakat di tahun 2019 nanti, tidak memilih calon yang suka menghambur-hamburkan uang. Menurutnya, calon tersebut bisa berpotensi merugikan daerah, karena belum duduk sebagai pejabat saja sudah menghambur-hamburkan uang.
Supian juga mengajak kepada semua pihak yang berminat jadi calon legislatif baik yang maju melalui DPRD kabupaten, provinsi maupun dewan perwakilan daerah (DPD) RI wilayah Kalteng, agar memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat dan bukan sebaliknya.
”Saya jamin, apabila berpolitik sehat, maka keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) akan terjaga,” ujar bupati dua periode ini.
Dirinya juga berpesan, meskipun berbeda pandangan dan kaos, masyarakat hendaknya tidak terkotak-kotak, apalagi sampai terjadi perpecahan hanya karena beda calon yang diunggulkan.
“Bagi masyarakat tidak perlu ribut untuk menentukan pilihan, sesuaikan dengan hati nurani masing-masing. Jangan sampai beda pendapat kemudian terjadi perpecahan dan mengganggu kamtibmas,” tandas Supian.
Ditambahkannya, kepada mereka yang nantinya mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, hendaknya tidak saling menjelek-jelekkan satu sama lain. Dirinya mengimbau kepada masyarakat, apabila hal tersebut terjadi, lebih baik jangan dipilih calon yang bersangkutan tersebut. (fin/gus)