SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 09 Mei 2018 08:31
Banyak Perilaku Salah Penggunaan Obat
PUKUL GONG: Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri memukul gong tanda dibukanya sosialisasi gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat, Selasa (8/5).(ISTIMEWA)

SAMPIT – Masyarakat Kotawaringin Timur dituntut cerdas dalam menggunakan obat.  Sebab, saat ini masih banyak masyarakat cenderung berperilaku salah dalam menggunakannya.

”Di masyarakat sering kali dijumpai berbagai masalah dalam penggunaan obat. Misalnya, penggunaan obat tidak lepas dari kurangnya pemahaman tentang cara menggunakan , menyimpan, dan membuang obat dengan benar,” kata Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri, saat membacakan sambutan Bupati Kotim Supian Hadi, dalam sosialisasi gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat, Selasa (8/5).

Selain itu, ada juga masyarakat yang salah dalam menggunakan antibiotik. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat dan perilaku yang salah dalam penggunaan obat.

Sebab itu, maka digencarkanlah Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gemacermat).

”Gerakan ini merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat  mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman, dan keterampilan dalam menggunakan obat secara tepat dan benar,” kata Taufiq.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotim Faisal Novendra Cahyanto mengajak masyarakat cerdas di dalam menggunakan obat. Dia meminta masyarakat jangan asal beli atau konsumsi obat tanpa memerhatikan kandungan atau peruntukan obat tersebut.

Menurut  Faisal, saat ini banyak masyarakat yang membeli obat di sembarang tempat, tidak di toko obat atau apotek yang resmi. Dicontohkannya, meminum obat antibotik sembarangan.

”Sedikit-sedikit minum antibiotik, pedahal itu dampaknya bagi tubuh sangat tidak bagus,” tegasnya.

Dalam sosialisasi itu juga diperkenalkan jenis-jenis obat, pengenalan label dan logo dikemasan obat. Selain itu mereka yang hadir diingatkan agar setiap pembelian obat juga diteliti masa kedaluwarsanya dan informasi lain tentang obat tersebut.

Kemudian tambahnya,  masyarakat harus disiplin meminum obat yang telah diresepkan petugas kesehatan atau dokter, yakni meminumnya sampai habis. Menurutnya jangan baru separuh minum obat dan sudah sembuh, kemudian minum obatnya dihentikan. Menurutnya hal itu adalah tindakan yang kurang tepat. (oes/ign)

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers