KUMAI – Mendekati bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) sudah mengeluarkan prediksi arus mudik penumpang kapal, yang diperkirakan akan melonjak 10 persen menjelang lebaran tahun ini.
Hal ini mengacu dari tahun-tahun sebelumnya, serta hasil rapat koordinasi persiapan arus mudik lebaran, yang digelar oleh Pemkab Kobar bersama pihak maskapai penerbangan, perusahanan pelayaran, dan pemilik travel belum lama ini.
Bupati Kobar, Hj Nurhidayah menuturkan, berdasarkan hasil inventarisir pihaknya, jumlah penumpang arus mudik lebaran, khususnya jalur laut tahun ini, diprediksi naik sekitar 4 ribu pemudik dari tahun 2017, atau dari 32 ribu orang pemudik.
“Diprediksi naik sekitar 4 ribu penumpang dari tahun sebelumnya, menjadi 36 ribu penumpang,” ujarnya.
Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang kapal yang menginap di sekitar Pelabuhan Panglima Utar Kumai, menurutnya Pemkab Kobar telah menyediakan tempat singgah sementara, bagi penumpang mudik, yakni di aula Kantor Kecamatan Kumai.
”Biasanya karyawan perkebunan satu hari sebelum keberangkatan sudah ada di pelabuhan. Maka dari itu kita siapkan tempat singgah agar tidak ada penumpukan di sekitar pelabuhan,” terang Nurhidayah.
Sementara itu Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai Capt Wahyu Prihanto menyampaikan, prediksi lonjakan penumpang arus mudik tersebut hanya dihitung 1 bulan selama arus musik lebaran 1439 Hijriah/2018. Yakni terhitung sejak H -15 jelang lebaran sampai H+15 lebaran, hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
”Kami sudah persiapkan dan sudah dibahas dalam rapat bersama perusahaan pelayaran, pemerintah, serta TNI-Polri untuk kesiapan menghadapi arus mudik lebaran dalam waktu dekat,” tandasnya. (jok/gus)