SAMPIT – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mentaya Sampit, bakal membangun lagi sarana pengolahan air bersih. Direktur PDAM Sampit, Firdaus Herman Ranggan mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan anggaran sebesar Rp 58 miliar untuk membangun sarana tersebut.
Dijelaskannya, pembangunan akan dilakukan di daerah Ketapang dan dimulai pada 24 Juni mendatang. Hal itu sesuai dengan kontrak kerja sama antara PDAM Tirta Mentaya Sampit dengan PT Inogreen beberapa waktu lalu. Kemudian dilanjutkan dengan rapat khusus dalam rangka membahas pembangunan sarana pengolahan air bersih, dan telah diteken oleh para direktur kedua perusahaan pada Jumat (11/5) kemarin.
”Intinya, untuk membuat kinerja agar pelayanan PDAM maksimal. Kami akan mulai membangun pada tanggal 24 bulan depan,” ujar Firdaus.
Sementara itu, Direktur utama PT Inogreen, Ahmad Rosyid memohon dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kotim, khususnya Kota Sampit dalam upaya pembangunan sarana baru, guna meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan.
Ia mengatakan, pembangunan sarana pengolahan air bersih tersebut bakal berlangsung selama 10 bulan, dengan kemampuan produksi air sebanyak 400 liter per detik. Dengan demikian, jumlah 11.000 daftar tunggu bisa diselesaikan lebih cepat bila pembangunan usai dilakukan dan sudah aktif.
”Intinya, kami harap dukungan dari seluruh warga Sampit, khususnya para pelanggan. Agar kinerja PDAM Sampit lebih baik lagi,” tandas Rosyid.
Anggaran yang disiapkan PDAM Sampit itu, lanjut dia, adalah investasi dari PT Inogreen yang diserahkan sebagai bentuk kerja sama saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Dengan demikian, selain pembangunan sarana pengolahan air bersih, PDAM diharap memperbaiki seluruh fasilitas yang dianggap sudah usang. (ron/gus)