PANGKALAN BUN - Kenakalan remaja di bulan suci Ramadan semakin meresahkan masyarakat Kota Pangkalan Bun, khususnya sekitar jalan H.M Rafi’i, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan. Menangkal kegiatan tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) setempat, menggelar patroli rutin keliling kota, terutama sesudah waktu Salah Subuh.
Warga sekitar, Maita Rosi mengungkapkan kekesalannya terhadap para remaja dan anak-anak di sekitar kawasan Pangkalan Bun Park, di jalan H.M Rafi’i mulai dari subuh hari pertama puasa hingga hari ke empat menongkrong di trotoar dan telah membuat keributan.
“Kalau orang-orang lewat diteriaki, terus dilempari petasan,” ujarnya, Minggu (20/5) kepada Radar Pangkalan Bun.
Rosi meneruskan, yang paling kelewatan batas pada hari ke tiga puasa, Sabtu (19/5) Subuh, remaja dan anak-anak tersebut melempar petasan di depan warung jualannya. Tentunya hal ini sudah mengganggu ketertiban umum dan sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Karena saya jualan untuk sahur, kalau tidak ditindak mungkin sebulan seperti itu kelakuannya. Dan ternyata setiap tahun di bulan Ramadan mereka melakukan keributan seperti itu,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum menuturkan, berdasarkan laporan dari masyarakat tersebut, setiap anggota yang sedang piket ditugaskan pada setiap Subuh melakukan patroli rutin di jalan H M Rafi’i dan sekitarnya agar tidak ada lagi anak-anak yang mengganggu ketertiban umum.
“Sudah kita tindak, mereka kabur ke arah Sampuraga Baru, kita himbau kepada orang tua, agar menjaga anak-anaknya dan memberikan bimbingan bahwa bermain petasan itu dilarang karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya. (jok/gus)