PANGKALAN BUN – Sebagian masyarakat Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dihebohkan dengan kabar penangkapan terduga teroris di Kota Pangkalan Bun, kemarin. Kabar tersebut beredar melalui status Whatsapp yang kemudian dibagikan berantai melalui chat pribadi ke pengguna seluler.
Namun demikian, informasi tersebut dipastikan Hoax alias palsu, oleh pihak akun Facebook
Informasi Fasilitas Layanan Publik Pangkalanbun (INFLIK). Admin akun tersebut, atas nama Saliem PunyaGawe dalam postingannya menyanggah kiriman informasi dari seseorang yang tidak diketahui identitasnya tersebut, setelah pihaknya mengkonfirmasi ke Kepolisian Resort (Polres) Kobar.
Hasil konfirmasi tersebut menegaskan, adanya kabar dua terduga teroris yang ditangkap polisi dan dua kabur tersebut, merupakan kabar hoax.
“Setelah kami konfrimasi dan dikuatkan sumber lain, informasi tersebut dapat dipastikan hoax,” ujar Saliem kepada Radar Pangkalan Bun, Senin (21/5) kemarin.
Saliem meneruskan, dengan adanya kabar hoax beredar di masyarakat tersebut, diharapkan masyarakat Kota Pangkalan Bun dapat menggunakan media sosial dengan cerdas dan tidak termakan mentah oleh isu yang beredar sebelum dicek kebenarannya.
Diharapkannya pula, masyarakat Pangkalan Bun bermedia sosial secara cerdas jangan asal menyebar berita palsu yang tak jelas sumbernya. Selain itu dengan adanya hoax yang sempat berkembang, semoga masyarakat semakin bijak, tidak mudah terpancing isu yang menyesatkan yang mengoyak kerukunan di tengah masyarakat.
Sementara itu, postingan di Group FB Fasilitas Layanan Publik Pangkalanbun tersebut, mendapat respon beragam dari warganet. Seperti yang dituturkan akun Ananto Wibowo, “Iya jangan main share, be smarter than your smartphone,” tulisnya.
Selain itu akun Dedy Sastrawan menyampaikan komentarnya “Yang share hoax harap berhati-hati karena ada UU ITE, bisa diproses hukum nanti, apalagi ini menyangkut terorisme,” ungkapnya.
Sementara itu, akun Ridwansyah menyampaikan himbauan dalam komentarnya, “In shaa allah ini kota pasti aman, yang bercadar atau yang gak memakai cadar akan rukun tentram tanpa ada kecurigaan,” imbaunya.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Arie Sandy ZS menegaskan, kabar ditangkapnya dua terduga teroris oleh pihaknya itu tidak benar sama sekali, alias hoax. Ditegaskannya, kabar tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
”Intinya jangan percaya hoax, kabar yang beredar dipastikan dulu kebenarannya,” tandas Arie.(jok/gus)