PANGKALAN BUN – Berbagai upaya melawan hoax atau berita bohong dan isu SARA terus dilakukan berbagai kalangan. Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang diketuai oleh Pangeran Muasjidinsyah juga menegaskan siap melawan hoax karena bisa memecah belah anak bangsa. Pernyataan tegas anti hoax dan isu SARA ini disampaikan para tokoh melalui FPK di halaman Istana Kesultanan Kutaringin, Selasa (29/5).
Menurut Pangeran Muasjidinsyah, sesuai dengan program Polda Kalteng, maka semua pihak harus melawan adanya hoax yang dapat memecah belah dan mengganggu stabilitas keamanan daerah.
”Kita tegas akan menangkal informasi hoax dan isu SARA yang bisa mengacaukan keamanan daerah, tetap jaga kerukunan antar umat beragama, antar suku golongan dan kelompok supaya semua lini bisa berjalan dengan baik,” pinta Pangeran Muasjidinsyah.
Dampak hoax cukup besar, termasuk mencemarkan nama baik seseorang, kelompok, atau agama. Juga menimbulkan fitnah yang ujung-ujungnya menimbulkan pertikaian antar sesama anak bangsa.
Selama ini Kabupaten Kobar masih relatif aman. Semua bisa hidup berdampingan, saling toleransi sehingga terwujudlah Kabupaten yang benar-benar kondusif. Maka dari itu melawan hoax adalah salah satu kunci mencegah kacaunya stabilitas keamanan daerah.
”Alhamdulillah warga Kobar yang penduduknya beragam ini bisa saling menjaga,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kemajuan teknologi kerap dimanfaatkan kelompok tertentu untuk memecah belah persatuan. Kegaduhan sengaja diciptakan dengan menyebar ujaran kebencian, fitnah, dan berita bohong di media sosial, maka dari itu masyarakat harus semakin cerdas melihat dan menelaan setiap informasi yang diterima supaya tidak terpancing. (sam/yit)