KOTAWARINGIN LAMA – Kerusakan jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) yang cukup parah, dikhawatirkan warga setempat akan mengganggu aktivitas mereka dalam menyambut lebaran nanti. Sebagai solusi jangka pendek, warga setempat berharap ada penanganan darurat, agar lalu lintas di jalan provinsi itu bisa kembali lancar.
Pada Selasa (29/5) tadi, pihak perusahan kontraktor pemenang tender pekerjaan pembangunan jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam), sudah turun ke lokasi rusaknya jalan tersebut. Mereka didampingi pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Salah satu tokoh masyarakat Kolam, Gusti Samudera mengungkapkan, pihaknya menyambut baik kedatangan pihak kontraktor dan Dinas PUPR Kobar tersebut, sebagai respon terhadap keinginan warga. Namun ia menilai, respon tersebut agak terlambat.
Dikatakannya peninjauan kelapangan ini dari kontraktor diwakili Anwar, selaku General Supervisor PT Bawan Permai Group, bersama Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kobar, Juni Gultom.
“Kehadiran mereka meninjau spot-spot yang mengalami rusak berat dan yang akan berpotensi rusak,” sebut Samudera, kemarin.
Dari kesimpulan peninjauan kelapangan itu lanjutnya, disepakati dalam waktu dekat ini akan ada penanganan sementara atau darurat sebagai antisipasi untuk persiapan arus mudik dan arus balik lebaran.
Samudera juga mengutip dari Kabid Bina Marga Kabupaten Kobar, Juni Gultom, bahwa titik-titik yang rusak itu akan dipasang papan atau kayu titian (portal). Hal itu untuk menunjang sementara agar arus lalu lintas di bulan Ramadan dan lebaran tetap lancar.
”Namun pihak kontraktor belum bisa memastikan kapan dimulainya pekerjaan jalan sepanjang 9 kilometer yang menelan biaya sebesar Rp 73,5 miliar itu. Tetapi mereka telah sepakat ada penanganan darurat agar jalan bisa fungsional,” bebernya kepada koran ini.
Sebelumnya anggota DPRD Kobar, Bambang Suherman menilai, kerusakan jalan tersebut semakin parah karena tidak ada proses pembuangan air di kanan dan kiri jalan.
"Harus cepat ditangani dan ditinggikan. Lalu diberi tempat pembuangan air yang lebih bagus. Masyarakat Kotawaringin Lama dan Sukamara sangat mengandalkan jalan tersebut," pungkasnya.
Diinformasikan pula, pemberitahuan pengerjaan proyek perbaikan jalan ini telah ditampilkan dalam papan proyek. Isinya dituliskan program peningkatan atau pembangunan jalan Provinsi Kalimantan Tengah. Paket pengerjaan peningkatan jalan Pangkalan Bun-Kolam I (MYC) itu, dengan nilai kontrak sebesar Rp 73,5 miliar. Kemudian waktu pelaksanaannya selama 600 hari kelender, mulai tanggal 27 April 2018 hingga 17 Desember 2019 mendatang. (gst/gus)