PALANGKA RAYA - Langkah antisipasi terus dilakukan pihak terkait untuk menekan kenaikan harga dan penimbunan barang kebutuhan pokok, terlebih menjelang lebaran.
Termasuk menyakinkan langsung kondisi harga di tengah-tengah masyarakat. Seperti dilakukan Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko, Plt Sekda Kalteng Fahrizal Fitri beserta instansi terkait melakukan pengecekan langsung.
Beberapa lokasi didatangi untuk memastikan ada tidaknya penimbunanan dan kenaikan harga seperti di Pasar Besar Blauran dan Pasar Kahayan Kota Palangka Raya. Serta memastikan ketersediaan beras di wilayah Kalimantan Tengah dengan mendatangi kantor gudang Bulog di Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya, Rabu (6/6).
Dari giat ini, diketahui beberapa komoditi naik, seperti beras dan cabai serta daging ayam potong, daging sapi, telur dan rempah-rempah, namun tidak signifikan. Kepolisian pun berjanji akan menindak tegas jika ada oknum warga berani melakukan penimbunan, terlebih menjelang perayaan hari besar keagamaan sering dimanfaatkan oknum pedagang untuk menaikan harga barang.
Plt Sekda Kalteng Fahrizal Fitri menyampaikan berdasarkan pemantauan barang kebutuhan pokok stabil. “Ada naik, tapi ada yang turun,” ujarnya.
Menurutnya, sidak pasar tujuan melihat kondisi di bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri tentang ketersediaan pangan, kestabilan pangan. “Kami lihat berdasar data harga cenderung normal, ketersediaan Bulog 5 bulan kedepan. Ketahanan pangan aman. Harga ayam, bawang merah telur naik,” rincinya.
Fahrizal menambahkan kegiatan ini dilakukan bersama sama tim satgas pangan dan Korem guna mengontrol dari pada ketahanan pangan di Kalteng. ”Data lapangan, jumlah stok mencukupi. Harga komoditi naik turun tapi terkontrol,” terangnya.
Sementara itu, Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko mengatakan akan terus bekerjasama dengan instansi terkait guna menjamin harga komoditas utama saat perayaaan lebaran tetap stabil.
"Jika diperlukan nanti, kami siap mengawal distribusi sembako untuk memenuhi permintaan konsumen di Kalteng," katanya.
Ujar Anang, memang ada kenaikan harga seperti cabai rawit dan bawang merah. Namun hasil evaluasi dan kontrol harga dengan Banjarmasin, harga tidak terlalu jauh, paling tidak sebesar Rp 2-3 ribu.
”Saya inginnya produsen langsung ke konsumen, stok pangan di Kalteng harus cukup. Jika harga komoditas utama seperti daging ayam potong, daging sapi, telur dan rempah-rempah relatif stabil. Bahkan, stok beras yang ada di gudang Bulog cukup untuk jangka waktu enam bulan kedepan," kata Kapolda.
Ia menambahkan, sikap Polda Kalteng akan komitmen bersama kementerian terkait sepakat tidak ada penimbunan. “Kami tindak tegas. Kami lakukan upaya preventif. Saya tegaskan juga gudang seharusnya tempat baik dan jangan dicampur yang kedaluwarsa dan tidak. Intinya konsumen atau warga tidak dirugikan,” tegasnya.
Pantauan Radar Palangka, satu persatu pedagang yang berada di kedua pasar, Kapolda tanyai berapa harga yang berlaku saat ini. Mulai dari harga daging ayam potong, daging sapi, telur dan sejumlah komoditas utama menjelang perayaan Idul Fitri 1439 H.
Setelah puas menanyai terkait harga yang beredar di pasaran, Kapolda dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kalteng langsung menuju gudang Bulog yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km. 07 Kota Palangka Raya. Mantan Wakakorpbrimob ini juga menanyakan terkait stok beras di gudang Bulog. (daq/fm)