SAMPIT –Warga Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, dan Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang, mengeluhkan tumpukan sampah yang sudah empat hari belum diangkut petugas kebersihan. Penyebabnya, armada pengangkut mengalami kerusakan.
Pantauan Radar Sampit, sampah terlihat menumpuk di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dekat Masjid Siratul Mustaqim Kelurahan Baamang Hilir. Di lokasi tersebut, sampah sudah mengeluarkan aroma tidak sedap.
Sampah juga menggunung di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sawahan. Setiap pengguna jalan melintas dijalan tersebut akan menutup hidup.
“TPS sebenarnya dekat saja dengan kontainer yang ada di Jalan Pemuda atau dekat kompleks Antang. Tapi sampahnya kok tidak diangkut. Kemana petugas kebersihannya,” tanya Supardi, warga Kelurahan Sawahan.
Dia mengaku bingung karena sudah empat hari sampah tidak diangkut petugas kebersihan. Biasanya, hampir setiap hari sampah yang ada di TPS Jalan Gatot Subroto itu diangkut.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotim Sanggul L Gaol menjelaskan, jumlah armada pengangkut sampah khusus wilayah Baamang dan sekitarnya mengalami kerusakan mesin.
“Truk yang mengalami kerusakan mesin sudah dilakukan perbaikan dan sampah yang menumpuk juga sudah diangkutan mulai kemarin,” ujar Sanggul via telepon seluler.
Semua armada pengangkut sampah yang ada sudah selayaknya regenerasi supaya masyarakat tidak banyak lagi mengeluh dikarenakan sampah lambat diangkut.
“Memang kami akui bahwa armada untuk mengangkut sampah sudah uzur dan perlu regenerasi. Yang lebih bagus lagi adanya penambahan armada baru. Dengan demikian keluhan lambatnya pengangkutan sampah dapat diminimalisir,” pungkasnya. (fin/yit)