PANGKALAN BUN- Penumpang arus mudik melalui jalur pelabuhan Panglima Utara di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), terus meningkat. Dari data Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat, sejak H-15 sampai H-8 (Kamis/7/6) tadi, tercatat 9.488 penumpang yang mudik menggunakan kapal, baik tujuan Semarang, Surabaya dan Kendal.
Kepala KSOP Kumai Wahyu Prihanto mengatakan, arus mudik melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai mulai terjadi peningkatan. Bahkan pada H-8 terdapat empat kapal yang mengangkut pemudik dengan total penumpang 3.763. Sementara KM Awu sendiri mengangkut sebanyak 1.624 penumpang dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dengan kapasitas 1.649 penumpang.
"Dalam beberapa hari ke depan bakal meningkat mendekati lebaran. Namun kita sudah siap melayani pemudik dari Kobar. Sehingga kami jamin aman dan nyaman," ujarnya.
Sementara itu, pada Kamis (7/6) malam, ketika KM Awu akan berangkat, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib Said Ismail melakukan sidak ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai . Dirinya juga mengingatkan agar pelayanan terhadap pemudik terus diperhatikan.
Pada kesempatan itu Habib juga menyempatka diri mengecek beberapa fasilitas di terminal penumpang, yang dinilainya sudah bagus. Dirinya juga melihat posko bersama yang ada di dalam Pelabuhan Panglima Utar Kumai.
Selain itu juga menyempatkan diri naik ke KM Awu yang sedang sandar dan mengangkut pemudik dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Termasuk menyempatkan diri mengecek identitas para penumpang di dalam kapal.
"Sudah banyak perbaikan dalam angkutan mudik lebaran. Semoga pelayanan yang baik ini terus ditingkatkan. Karena saya lihat terminal penumpang sudah bagus, meski terminal utamanya sedang direhab," papar Habib Said.
Kemudian penumpang yang mudik lewat jalur laut tersebut tidak hanya dari Kobar. Sejumlah penumpang yang didatangi Wagub berasal dari Kabupaten Lamandau. "Banyak penumpang kapal yang ber KTP Jawa. Tapi mereka kerja di Kabupaten Lamandau. Dalam angkutan mudik ini, siapapun harus tetap dilayani dengan baik," ujarnya.
Dari kegiatan sidak ke dalam kapal, dirinya juga masih melihat banyak penumpang yang tidak tempat tidur dan memilih di selasar. Namun hal tersebut merupakan hal wajar, karena jumlah penumpang tidak melebihi kapasitas kapal.
"Masih ada penumpang yang tidak mendapat tempat tidur. Saya harap jangan terlalu penuh. Tapi laporan dari pihak kapal, masih aman karena tidak melebihi kapasitas," tandas Habib. (rin/gus)