PANGKALAN BUN-Saat Ramadan, tidak hanya orang yang mudik ke kampung halaman. Barang-barang dan uang para perantau juga ikutan mudik. Hal itu tampak dari meningkatkan transaksi pengiriman uang dan paket dari Kabupaten Kobar dan sekitarnya, menuju berbagai daerah di Indonesia.
Diungkapkan kepala Kantor Pos Pemeriksa (KPRK) Pangkalan Bun, Hana Nuryono bahwa jumlah pengiriman paket dan uang selama Ramadan meningkat drastis dibanding hari-hari biasa.
“Cukup tinggi peningkatan pengiriman paket baik dari korporate maupun retail (pribadi). Selain itu pengiriman uang juga cukup tinggi,”katanya, Senin (11/6).
Menurutnya, dibanding pengiriman pada bulan-bulan selain Ramadan, jumlah pengiriman uang melalui wesel instan, cash to account (kirim ke bank), western union dan juga wesel prima mengalami kenaikan cukup tinggi.
“Dibanding bulan-bulan biasa selisihnya sangat jauh. Bulan Mei kemarin tercatat sekitar Rp 13,73 miliar,”katanya.
Untuk pengiriman paket juga mengalami peningkatan cukup tinggi, sekitar 10.000 paket sudha masuk ke kantor pos dan terdistribusikan pada bulan Mei. Untuk awal Juni hingga 10 hari kemarin juga mengalami penigkatan drastis. Sekitar 1.379 paket retail dan 9.324 paket korporate.
“Awal bulan Juni ini memang paket korporate yang cukup tinggi. Ini berasal dari kantor-kantor yang bekerja sama dengan Pos dan juga perusahaan-perusahaan swasta lainnya,”tambah Hana.
Meski secara reguler mengalai kenaikan dibanding bulan-bulan biasa, namun khusus untuk pengiriman uang justru mengalami penurunan dibandingkan bulan Ramadan tahun 2017. Pada tahun lalu pengiriman uang mencapai Rp 15,40 miliar.
Hana menjelaskan, penurunan bisa terjadi akibat berbagai faktor. Bukan saja karena masalah ekonomi, namun faktor kemajuan zaman dimana saat ini pengiriman uang bisa lebih mudah. Selain makin bertebarannya mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) adanya pelayanan bank yang bekerja sama dengan masyarakat, diyakini turut menggerus peran kantor pos dalam jasa pengiriman uang.
Ia juga menuturkan bahwa tanggal 11-13 dan tanggal 18-20 kantor pos tetap akan buka dengan pelayanan terbatas hingga pukul 12.00 WIB.
Pantauan Radar Pangkalan Bun meski mendekati hari raya, kantor Pos Pangkalan Bun masih tampak ramai. Jumlah antrean pun mencapai diatas 150 orang.
Salah seorang pengguna jasa wesel pos, Rahman mengaku menggunakan jasa pengiriman uang di kantor Pos karena lebih mudah dan tidak ribet. Selain itu tujuan pengiriman yang termasuk desa pelosok juga menjadi pertimbangannya.
”Saya kirim uang ke keluarga di NTB, lokasi jauh dari kota. Setelah terkirim saya tinggal kirim nomor PIN. Besok langsung bisa diambil, karena lokasinya jauh dari bank dan sampai saat ini bank juga sudah libur,”pungkasnya. (sla/gus)