KUMAI- Meski Lebaran sudah berakhir namun hiruk-pikuk calon penumpang kapal menuju Pulau Jawa masih terjadi di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai di H+3 lebaran 2018 ini. Mereka merupakan calon penumpang yang memutuskan mudik setelah peringatan puncak hari raya Idul Fitri.
Para calon penumpang itu sebagian besar memilih pulang kampung setelah perayaan hari H Idul Fitri demi kenyamanan dan juga alasan lebih mudahnya memperoleh tiket kapal.
”Lebih enak pulang setelah hari raya seperti ini. Tidak perlu lagi berdesakan, dan badan juga tidak lemas karena sudah tidak berpuasa lagi,” kata Ratna, salah seorang calon penumpang kapal tujuan Surabaya, Selasa (19/6)
Selain itu, mulai berkurangnya jumlah penumpang juga membuat mereka yang mudik selepas lebaran bisa lebih mudah mendapatkan tiket.
”Tidak usah lagi berebut tiket, dan di tempat kami hari raya Idul Fitri itu sampai enam hari perayaannya. Baru selesai setelah kupatan ( hari raya ketupat). Jadi tidak masalah pulang setelah salat id di Pangkalan Bun” kata Rahmat, calon penumpang lainnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai Wahyu Prihanto mengatakan bahwa sampai saat ini (H+3) jumlah penumpang menuju pulau Jawa masih cukup tinggi.
”Masih ada sekitar 1.356 pemudik yang berangkat ke Surabaya dengan mengunakan KM Leuser milik Pelni. Lusa, KM Egon juga akan memberangkatkan pemudik,” katanya.
Untuk arus balik di Pelabuhan Kumai, Wahyu memperkirakan kemungkinan akan mulai ramai sekitar tanggal 20 Juni 2018, karena bertepatan dengan habisnya jadwal cuti bersama.
”Kalau sekarang ini yang terjadi masih arus mudik. Perkiraan kita, sebagian pemudik mengambil momen tujuh hari lebaran. Selain itu masa libur anak sekolah juga masih panjang. Sekolah baru masuk pada 16 Juli nanti,” katanya.(sla/oes)