SAMPIT – Jumlah pembudidaya ikan kolam terpal di Kabupaten Kotim ini cukup banyak. Hanya saja, kelompok itu rata-rata memilih ikan lele ketimbang Jelawat. Alasannya, masa panen lebih cepat.
“Budidaya ikan lele itu lebih menjanjikan karena panennya lebih cepat yakni sekitar tiga bulan hasilnya sudah bisa dinikmati,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kotim melalui Kepala Bidang Standarisasi dan Pengelolaan Perikanan, Tegoeh Soesioto, akhir pekan tadi.
Selain panen cepat, lanjutnya, pemeliharaan ikan Lele tidak terlalu sulit dibanding Jelawat. Selain itu, ikan Nila dan Patin juga sangat menjanjikan walaupun masa panen beda tiga bulan dari ikan Lele.
“Biasanya pembudidaya ikan tidak hanya satu jenis ikan saja, mereka biasanya juga membudidayakan ikan lain seperti Nila dan Patin. Pemeliharaan kedua jenis ikan itu tidak terlalu sulit, yang penting memberikan pakan teratur,” imbuh Tegoeh.
Dia mencontohkan, salah satu pembudidayakan ikan Lele, Patin dan Nila ada di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 10 atau arah Sampit-Pangkalan Bun. Di lokasi tersebut disiapkan lahan seluas 1 hektare hanya untuk membudidayakan ikan air tawar tersebut.
“Lahan seluas itu juga diujicoba budidaya ikan jelawat. Hasilnya juga lumayan bagus dan kemungkinan besar bisa dipanen sekitar September mendatang,” tandas Tegoeh.(fin/gus)