SAMPIT – Kebakaran terjadi di Jalan Perkutut I, Sampit, Kamis (5/7) pukul 20.00 WIB. Satu rumah berkonstruksi kayu milik Lumping jadi arang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, rumah kontrakan berukuran 12 meter x 7 meter itu sedang kosong. Penghuni yang bekerja sebagai penjual roti keliling itu sedang mudik ke Bandung sejak Ramadan.
Tiba-tiba warga sekitar melihat api di dalam rumah. Apriyadi yang tinggal di sebelah rumah melihat api telah membakar ranjang di ruang tengah. Dia pun menyiramkan air hingga padam.
”Api muncul tepat di bagian bawah ranjang yang berada di ruang tengah. Saat itu, api berhasil saya padamkan. Setelah saya tinggal kembali, api malah muncul lagi. Dan kemunculan api yang kedua itu, langsung membesar dan menghabiskan seisi rumah,” ungkap Apriyadi saat diwawancarai Radar Sampit.
Sementara Reza yang kebetulan melintas di sekitar TKP langsung bergegas memadamkan api serta menyelamatkan barang-barang milik warga yang rumahnya berada di samping rumah yang terbakar.
”Waktu itu saya sedang jalan-jalan sama istri, dan kebetulan ada melintas di sekitar TKP. Api saat itu sudah membesar dan membakar rumah tersebut. Saya pun langsung melompat ke dalam sungai kecil dan menuju ke lokasi kejadian. Saat kejadian, keadaan masih sepi,” ungkapnya.
Tidak seberapa lama, petugas pemadam pun datang untuk membantu memadamkan si jago merah yang sudah melahap seisi bangunan. Petugas pemadam pun berhasil memadamkan api selama kurang lebih 20 menit.
Purwanto selaku Ketua RT setempat mengatakan, rumah tersebut sudah lama ditinggalkan oleh pemiliknya ke Jawa sejak Ramadan.
”Yang saya tahu, pemilik rumahnya ini panggilannya Pak Lumping. Namun Pak Lumping saat ini sedang berada di Sunda. Informasi sementara yang saya dengar, bahwa terjadinya kebakaran diakibatkan adanya korsleting listrik,” ujarnya.
Sementara itu Yanti (47) yang tinggal tepat di sebelah rumah kontrakan tersebut sempat syok. Dia bersama keluarga hanya berupaya menyelamatkan harta benda keluar rumah.
”Tidak tahu siapa yang menyewa rumah itu. Saat ini kosong ditinggal mudik. Rumah kami kena di ujung bagian atap,” ucap Yanti, sembari terbaring di kursi, Kamis (5/7).
Di sisi lain, luka ringan dialami M Fahreza (21) warga Jalan Walter Condrat, Kecamatan Baamang. Dia mengalami sobek bagian telapak kanan lantaran ikut berjuang memadamkan api, saat menarik selang pemadam.
”Saat ikut menarik selang, luka. Enggak tahu kenapa,” ucap Reza ketika mendapat perawatan petugas PMI. (sir/mir/yit)