SAMPIT – Aksi balap liar di Jalan HM Arsyad dan Jalan Ahmad Yani Sampit, Minggu (8/8) dini hari, diwarnai kecelakaan lalu lintas dan adu jotos antarkelompok.
Pantauan Radar Sampit, balap liar didominasi para anak baru gede alias ABG. Mereka memacu kendaraannya di jalan raya. Meskipun ada pengendara lain yang kebetulan melintas, para pembalap tidak mengendurkan kecepatannya. Sebaliknya, justru warga yang kebetulan melintas terpaksa minggir untuk menghindari petaka. Bahkan beberapa biker mengalami kecelakaan lalu lintas. Aksi mereka pun menjadi tontotan gratis.
Di sela-sela aksi balap liar, suasana menjadi panas. Ada yang tersulut emosi. Akhirnya mereka saling adu jotos di simpang empat Jalan HM Arsyad-Jalan MT Haryono.
”Tadi saat balapan, sempat saling gepak-gepakan. Makanya salah satu pembalap dari kami, tidak ada yang terima,” ucap Ajay selaku joki balap liar.
Tawuran ini pun berhasil direda setelah beberapa petugas satpol PP tiba. Petugas membubarkan kericuhan.
Setelah bubar, satu per satu joki balap liar kembali lagi untuk balapan. Joki lainnya yang melihat, ikut terpancing dan kembali mengadu kecepatan. Aksi balap liar tersebut berlangsung hingga pukul 04.30 WIB.
Sementara Ferdi, warga Kelurahan Sawahan, rela datang dan begadang hanya untuk menyaksikan balap liar yang berlangsung seru itu. Ia mengatakan, rata-rata joki balap liar tersebut adalah temannya.
”Kalau untuk joki balap liar di sini, Aswan dan Bozes yang paling terkenal. Lihat saja aksi mereka berdua, tidak ada pembalap yang bisa menyangi mereka berdua,” ujarnya saat dibincangi Radar Sampit.
Ia juga mengungkapkan, menjadi penonton juga berisiko ditangkap polisi. Sebab, polisi biasanya lebih mengarah penonton dari pada mengamankan para biker tersebut.
”Meskipun berisiko tinggi, namun kami senang. Kalau ada Polisi, ya kabur. Kalau ketangkep, pasrah saja. Paling-paling hukumannya membersihkan got, atau membersihkan kendaraan di kantor satlantas. Terus dikasih uang deh oleh pak polisinya. Kemudian pulang,” bebernya sambil tertawa.
Namun, ada sebagian warga sekitar yang resah karena suara knalpot terdengar bising dan mengganggu ketertiban umum. ”Hampir setiap malam minggu, para pembalap ini saling memacu kecepatanya. Sedangkan polisi tidak ada yang datang untuk melarang atapun menegur mereka,” ucap Nando, warga yang ikut menonton di sekitar lokasi balap liar.
Sementara itu Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mengimbau masyarakat agar melaporkan aksi balap liar di jalanan. Apalagi, lokasi yang sering dijadikan ajang balap liar itu di sekitar pemukiman penduduk.
”Kami terus berpatroli di jalan raya untuk mengantisipasi terjadinya balapan liar. Namun, saat kami lakukan patroli, balapan liar tersebut selalu tidak ada. Untuk itu saya minta kepada masyarakat, tegurlah mereka terlebih dahulu. Apabila teguran itu tak menjadi pengahalang bagi mereka, segera laporkan kepada kami. Maka kami akan menindaklanjuti dari laporan tersebut,” tandasnya. (sir/yit)