SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timu terus menyorot pengelolaan sampah rumah tangga yang belum maksimal. Masyarakat semestinya bisa memilah dan memilih sampah mana saja yang masuk dalam kategori organik dan anorganik. Faktanya, tidak semua mengetahui hal tersebut walaupun sudah sering mengikuti sosialisasi.
“Pengelolaan sampah rumah tangga sendiri saja belum benar,” ucap Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Olahraga dan Kerja Munawar Kholil pada acara sosialisasi sanitasi total berbasis masyarakat di aula Sajadah Kelurahan Ketapang Kecamatan Mentawa Baru (MB) Ketapang.
Munawar menjelaskan, perlu dua bak sampah semestinya disiapkan di luar rumah. Pertama bak warna kuning untuk sampah organik dan kedua bak warna hijau diperuntukan sampah anorganik.
Bak sampah anorganik untuk menampung kertas, botol bekas minuman, plastik, maupun serbuk gergaji. Sedangkan bak organik menampung sisa sayuran maupun sisa masakan dari dapur.
“Untuk mendapatkan bantuan bak-bak sampah tersebut, usulkan melalui musrenbang kelurahan maupun kecamatan. Berbeda dengan desa, biasanya desa sudah dianggarkan,” pungkasnya. (fin/yit)