SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 13 Juli 2018 23:11
Sudah Terjadi 21 Kebakaran Lahan di Kotim

Status Siaga Darurat Segera Ditentukan

KARHAN: Petugas pemadam kebakaran berjibaku menerobos semak untuk memadamkan api yang membakar 0, 25 hektare lahan di Jalan Pramuka, Gang Nusantara RT 38 RW 14 Jumat (13/7) sekitar pukul 13:15.(BPBD FOR RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kebakaran lahan mulai masif di Kotawaringin Timur (Kotim) dalam beberapa hari belakangan ini. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim mencatat sudah 21 kebakaran lahan yang terjadi sejak Januari 2018.

 ”Hari ini ada empat lokasi, di Jalan Pemuda dan Jalan Atang Barat sudah dipadamkan, dan di sekitar perumahan Wengga ada petugas Manggala Agni yang turut serta membantu. Terakhir sore sekitar pukul 16.00 WIB di sekitar perumahan Pendawa juga ada kebakaran lahan yang dilaporkan, saat ini (kemarin sore) masih dilakukan pemadaman,” jelas Plt Kepala DPKP Kotim Rihel, Jumat (13/7).

Dirinya juga mengakui tingkat kerawanan karhutla mulai tampak. Tanah gambut mengering dan mudah terbakar. Akan tetapi ditegaskannya, upaya pemadaman sudah dilakukan maksimal, pencegahan agar api tidak meluas.  

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur  mulai bersiap menentukan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Rencananya, Senin (16/7), instansi terkait akan melakukan rapat penentuan siaga selama tiga bulan ke depan.

”Kami akan rapat kordinasi menentukan status siaga darurat karhutla untuk 3 bulan ke depan. Data-data pendudung sudah cukup banyak. Berdasarkan kejadian baik yang sengaja atau tidak. Kami akan buat posko lagi dengan penyediaan personel di lapangan. Rencana status langsung ditetapkan mulai tanggal 16 Juli tersebut,” ungkap Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halikinnor melalui Kepala Pelaksana M Yusuf.

 M Yusuf menambahkan kemarin juga kebakaran lahan hijau masih terjadi. Di antaranya di Jalan Pramuka, Jalan Antang Barat dan di sekitar perumahan Wengga Agung. Upaya pemadaman juga telah dilakukan dengan beberapa bantuan pihak terkait.

 Seperti diketahui, kebakaran hutan dan lahan menjadi momok mengkhawatirkan setiap musim kemarau. Kabut asap imbas dari kebakaran dapat menggangu semua aktivitas masyarakat. Bahkan berdampak buruk bagi seluruh sendi-sendi kehidupan. Baik di bidang kesehatan, ekonomi, maupun lainnya. Sebab itu, kebakaran hutan dan lahan harus dicegah agar bencana kabut asap seperti tahun 2015 lalu tak terulang kembali. (mir/oes)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers