PANGKALAN BUN - Akhir bulan, tepatnya tanggal 30-31 Juli Pemkab Kobar dengan stackholder terkait lainnya akan menggelar festival Tanjung Puting. Festival ini sengaja digelar untuk membangkitkan semangat kepariwisataan, sehingga bisa terintegrasi dengan sektor pariwisata lainnya yang ada di Kabupaten berjuluk Marunting Batu Aji ini.
Rencananya, festival akan digelar di kawasan Pasar Tanjung Puting Kumai, dengan menampilkan beragam kegiatan, meliputi Susur Sungai, Seni Pahat, Seni Tatto, Tarian Lokal, Sumpitan, lomba Daur Ulang, lomba Kuliner lokal, serta lomba Stand Up Comedy bertema Tajung Puting. Tidak hanya itu kegiatan yang dipusatkan di Kumai ini juga akan mengenalkan sejumlah tanaman/pohon, kemudian juga akan ada pemutaran film tentang Orangutan yang nota bene menjadi icon taman nasional kebanggaan Kobar.
Bupati Kobar, Hj Nurhidayah membeberkan, kegiatan Festival Tanjung Puting ini bisa mendongkrak pariwisata, dan harapannya Kobar bisa semakin dikenal di penjuru nusantara bahkan dunia.
”Festival Tanjung Puting ini, sebagai langkah promosi, supaya bisa mendongkrak tingkat kunjungan sehingga memiliki efek dan kontribusi bagi daerah yang cukup besar. Seperti transportasi, perhotelan mau pun para pedagang,” papar bupati perempuan pertama di Kobar ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kobar, Gusti M Imansyah menambahkan festival Tanjung Puting ini adalah yang pertamakalinya digelar.Sebelumnya memang pernah ada festival semacam ini, tetapi tidak membawa nama Tanjung Puting.
Kegiatan ini menurutnya, adalah sebagai langkah pemberdayaan masyarakat lokal sekaligus dalam rangka upaya mempertahankan dan melestarikan kekhasan daerah atau kearifan lokal.
”Dalam festival ini kita tampilkan budayanya, keseniannya, sehingga bisa terintegrasi dengan keberadaan TNTP yang setiap tahun kunjungan wisatanya semakin meningkat,”tandas Imansyah. (sam/gus)